Kendal (31/8/25) – Semangat dan kerja keras bisa menjadi kekuatan luar biasa, terlebih jika ditopang oleh dukungan keluarga dan program yang tepat sasaran. Inilah yang terlihat dari kisah Endang, salah satu penerima manfaat program Lapak Berkah yang diinisiasi oleh YBM PT PLN (Persero) UP3 Semarang bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah. Sebagai bentuk komitmen dalam mendampingi mustahik pelaku UMKM, IZI Jawa Tengah secara aktif melakukan supervisi intensif terhadap usaha para penerima manfaat. Hal ini bertujuan untuk memastikan program berjalan efektif, serta memberikan solusi langsung terhadap berbagai tantangan yang dihadapi pelaku usaha di lapangan.

“Supervisi ini menjadi sarana evaluasi sekaligus pendampingan yang bersifat solutif. Kami turun langsung, bukan hanya memantau, tetapi juga mendengar, berdiskusi, dan memberikan masukan nyata untuk perkembangan usaha penerima manfaat. Alhamdulillah di Kabupaten Kendal sendiri ada dua penerima manfaat program ini yaitu Bu Nanda dan Bu Endang” ujar Retno Widowati, Kepala Bidang Pendayagunaan Zakat IZI Jawa Tengah.
Salah satu usaha yang kini tumbuh berkat program ini adalah “Kampoeng Pizza” milik Endang, ibu rumah tangga yang tinggal di Kabupaten Kendal. Dijalankan bersama sang suami dan anak pertama, usaha ini menjadi sumber nafkah utama bagi keluarga dengan tiga anak, dua di antaranya masih duduk di bangku SMA dan satu di SMP. Setiap hari, sejak pukul 15.00 sore, Endang membuka lapaknya di depan toko milik kakaknya. Meski sederhana dan tanpa sewa tempat, lapak ini menjadi tempat berlimpah berkah. Menu utamanya adalah pizza rumahan berbagai ukuran dan varian rasa, mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 95.000. Selain itu, tersedia pula berbagai kudapan seperti pempek, roti maryam, cireng isi, gohyong, risoles mayo, hingga donat susu isi 15 pcs yang disukai pelanggan.

“Alhamdulillah, sekarang usaha kami mulai dikenal. Pesanan online lewat WhatsApp pun makin banyak. Kalau digabung, dalam sebulan bisa laku 100 sampai 200 porsi dari berbagai menu,” ujar Endang dengan penuh syukur. Menariknya, usaha ini benar-benar dikelola bersama keluarga. Endang fokus membuat adonan, suaminya bertugas mengantar pesanan, dan sang anak turut membantu menjual produk di kantin sekolah. Kolaborasi ini menjadi kekuatan utama di balik berkembangnya “Kampoeng Pizza”.
Meski semangatnya tak pernah surut, Endang mengaku tantangan terbesar saat ini adalah cuaca. Tanpa kanopi, hujan bisa membuat mereka harus tutup lebih awal. Namun, hal tersebut tak membuatnya patah semangat. “Alhamdulillah, dari hasil jualan, kami bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anak-anak. Kami sangat berterima kasih kepada YBM PLN dan IZI yang sudah memberikan bantuan dan pendampingan. Ini bukan sekadar modal, tapi juga ilmu dan semangat untuk terus maju,” ucap Endang haru. Cerita Endang adalah bukti nyata bahwa program pemberdayaan seperti Lapak Berkah bukan hanya membantu secara finansial, tetapi juga mengangkat martabat dan kemandirian keluarga. IZI Jawa Tengah dan YBM PLN berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya lebih banyak kisah sukses dari para pelaku UMKM lainnya di Jawa Tengah.
Leave a Reply