Bandar Lampung — Isrowiyah yang berumur 45 tahun dari Wayabung Tiga, Lampung Barat, pasien pengidap tumor otak bercerita tentang tempurung kepalanya yang dibedah sebagian pasca operasi.
Isrowiyah bercerita bahwa gejala awal yang ia rasakan adalah sering terjadi kejang-kejang, kemudian pingsan, dan sempat hilang ingatan. “Awalnya saya suka kejang-kejang, lalu pingsan, dan sempat juga hilang ingatan selama satu Minggu. Sempat sembuh, kemudian dibawa ke Handayani, dirujuk ke RSUD Immanuel dan ke RSUD Abdul Moeloek untuk dilakukan sinar radioterapi,” jelas Isrowiyah pada Selasa (24/9/24) di RSP YBM PLN-IZI Lampung.
Isrowiyah mengatakan bahwa sudah mengidap tumor otak ini sejak setahun yang lalu dan baru melakukan tindak operasi 5 bulan lalu. Menurut penuturan Isrowiyah setelah dilakukan tindak operasi, tempurung kepala bagian kanannya sudah diangkat sebagian dan sudah melakukan sinar radioterapi sebanyak 22 kali tindakan.
“Tumor yang saya miliki ini stadium tiga, setelah pengangkatan tumor saya melakukan sinar radioterapi sebanyak 22 kali tindakan, untuk membersihkan sisa dari tumor. Batok tempurung kepala sebelah kanan ini sudah dibuang, sebesar 4 jari kalau diukur. Jadi memang kalau dipegang kepalanya seperti bagian ubun-ubun,” jelas Isrowiyah.
Isrowiyah menjelaskan walaupun sudah tidak ada tumor di kepalanya, namun harus tetap melakukan pengobatan lainnya untuk penyembuhan. Isrowiyah merasa bersyukur sebab masih diberi kesehatan. Ia juga berpesan untuk pasien penderita tumor untuk semangat, terutama pasien anak-anak. Jangan pernah pantang menyerah, sebab Tuhan selalu memberikan takdir yang indah untuk kita.
Leave a Reply