JAKARTA – Banyak hak-hak pasien yang sudah diperjuangan oleh Pak Tony Samosir melalui organisasi yang beliau dirikan . Sejak berdiri 2015 beliau dipercaya menjadi ketua umum KPCDI (Komunitas pasien cuci darah Indonesia) sampai sekarang. Tidak main-main beliau sangat serius dalam memperjuangkan hak pasien apalagi pada awal covid 19, banyak pasien cuci darah yang tertunda jadwalnya karena di duga tertular covid 19. Alhamdulillah dengan bantuan advokasi organisasi KPCDI pasien bisa kembali melakukan cuci darah.
Pagi ini Klinik HD IZI berkesempatan bersilaturrahmi dengan beliau di sela kesibukan yang luar biasa padat. Sebagai penyitas gagal ginjal sejak 2009 Pak Tony sangat mafhum di luar kepala dengan penderitaan dan beban mental yang dihadapi pasien gagal ginjal, bagaimana pasien drop karena HB turun atau tidak mempunyai cukup uang untuk transportasi ke/dari tempat cuci darah, berangkat hd perut kosong, kepala pusing dan lain sebagainya. Seakan tanpa berfikir beliau tidak henti-hentinya bercerita tentang hak-hak pasien yang harus diperjuangkan dengan ekspresi serius dan nada tinggi penuh makna. Ketika PERMENKES atau peraturan yang tidak berpihak pada pasien khususnya pasien gagal ginjal beliau adalah orang pertama yang akan maju untuk berteriak. Beliau pernah memimpin demo di depan istana presiden minta pemerintah memperhatikan nasib pasien gagal ginjal bahkan sebelum beliau naik ke meja operasi untuk transplantasi ginjal Pak Tony masih berjuang bersuara keras ke pemerintah. Sempat terjadi suasana tegang karena media mendukung perjuangan Pak Tony untuk tidak ada pungutan pada pasien cuci darah
Alhamdulillah perjuangan KPCDI yang di pimpin Pak Tony sedikit demi sedikit sudah menuai hasil dengan transplantasi ginjal di cover BPJS yang sebelumnya Permenkes No 52 Tahun 2016 hanya Rp 250 juta naik hampir Rp 400 juta yang dituangkan Permenkes No 4 Tahun 2017, uji materi Perpes no 75 Tahun 2019 yang membahas penyesuaian iuran peserta JKN-KIS ke MA (Mahkamah Agung) KPCDI dinyatakan menang, pemerintah merilis Perpres No. 64/2020 sehingga iuran tetap naik, gugatan kedua KPCDI ditolak MA. Dan munculnya PERMENKES No.3 Tahun 2023 tentang Standar tarif pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan tidak bisa dilepaskan dengan perjuangan KPCDI.
“Jadi apa yang bisa saya bantu untuk Klinik HD IZI,” tanya Pak Tony kepada kami, seakan membangunkan kami dari mimpi yang terlelap setelah mendengarkan kisah dongeng. Pak Tony memberikan masukan kepada kami tentang advokasi pasien hd. Beliau sangat menapresiasi ada Lembaga zakat yang serius meringankan beban pasien gagal ginjal dengan membangun klinik hd, tidak hanya sampai disini beliau memberikan saran uang zakat jangan habis hanya untuk bantuan saja. Perlu segera dibuatkan skema kerjasama dengan BPJS sehingga semakin banyak pasien gagal ginjal yang bisa dibantu. Dan semoga akan semakin banyak klinik hd yang akan dibangun Laznas IZI, tidak hanya sekedar membantu tapi semoga dengan zakat juga bisa memperdayakan ekonomi pasien.
Tanpa terasa sudah 2 jam kita mendapatkan kuliah umum dari tokoh yang selama ini hanya ada dibelakang layar, yang masih jarang orang mengenalnya. Tidak seperti artis yang setiap masuk TV mendapatkan honor. Perjuangan Pak Tony dan temen2 KPCDI harus dilanjutkan, semoga akan hadir muncul tony-tony baru yang tanpa pamrih memperjuangkan hak-hak rakyat kecil yang seharusnya didapatkan. Quates dari beliau sebelum berpisah adalah “Perubahan harus dimulai dari masalah (keributan) untuk menjadikan revolusi (perubahan besar) menjadi lebih baik.
Terimakasih Pak Tony Samosir Tehnik UGM yang banting setir menjadi pejuang kemanusiaan, semoga tetap sehat.
Leave a Reply