SURABAYA (IZI News) – Lilis Suryana, pemilik usaha boneka rumahan yang berada di Kedung Klinter, Gg 5 No. 9A Surabaya seringkali menimbulkan konflik antar warga. Kesepakatan rukun warga yang tidak memperbolehkan mengendarai motor di gang sempit itu, terpaksan ia terjang karena kebutuhan usahanya.
Rumahnya yang berada di pusat pemukiman padat Kota Surabaya, tentu menimbulkan gesekan di antara warga. Ada yang merasa iri karena Pak RT memudahkan urusan usahanya, ada pula yang menggerutu karena ibu dua anak itu enggan terlibat dengan riba, berutang dalam berwirausaha.
Semula, usaha boneka itu hanya sambilan. Ada pula niatan untuk membantu beberapa rekanan yang memang tidak memiliki pekerjaan, sementara masih ada tanggungan di dalam keluarga. Suaminya yang sedang sakit dari bulan November lalu semakin menguatkan tekad Bu Lis untuk menjadikan usaha bonekanya sebagai penyokong pendapatan utama.
Bu Lis masih memiliki tanggungan anak lelaki yang sedang mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Airlangga, dan seorang anak perempuan di bangku Sekolah Tingkat Pertama. Kebutuhan itulah yang mendorongnya untuk mengembangkan usaha bonekanya.
Di samping itu, Bu Lis juga menerima pesanan topi dan jaket anak-anak, ternyata tidak serta merta meningkatkan perekonomian keluarganya. Faktanya, beliau lebih sering dibohongi oleh para tengkulak. Beribu janji manis dilontarkan, yang ada hanyalah tunggakan pembayaran bahkan barang yang dipesan tidak diambil dan dibayar.
Kondisi tersebut semakin membuat Bu Lis terpuruk dalam kerugian. Ironisnya, di kondisi perekonomiannya yang pas-pasan itu, Bu Lis harus menerima nasib dikucilkan oleh masyarakat sekitarnya karena menolak untuk berhutang dan lebih memilih jalan yang halal. “Saya dianggap terlalu lurus dalam kerasnya kehidupan di Surabaya,” imbuhnya.
Berdasarkan cerita di atas, LAZNAS IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) berusaha membantu dan memudahkan Bu Lis dengan memberi bantuan melalui Program Lapak Berkah. Semoga bantuan modal usaha tersebut dapat bermanfaat, serta Bu Lis tetap istiqomah dalam kebaikan. (Razan/IZI Jatim)
Leave a Reply