SUMATERA BARAT – Setelah melakukan layanan kesehatan di beberapa titik posko pengungsian masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat, kali ini IZI Sumbar bersama BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) menyambangi pengungsian warga terdampak gempa di Resetlemen Kanagarian Malampah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Rata-rata rumah penduduk mengalami rusak berat tidak bisa untuk dihuni lagi, medan yang ditempuh cukup terjal dan bebatuan, Disini masyarakat tidak berkumpul di satu titik pengungsian, sepanjang jalan yang dilewati menuju kaki gunung. Tak lama kami mendapati tenda-tenda masyarakat dan mengunjunginya, jika ada yang sakit tim layanan kesehatan langsung memberikan tindakan medis.
Rata-rata masyarakat disini mengalami flu, demam, batuk, sakit kepala, gatal-gatal hingga gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare serta nafsu makan yang kurang. Keluhan ini merata dirasakan oleh setiap kelompok umur baik bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan lansia. Selain pengobatan yang diberikan oleh tim yang turun tidak terlupa juga edukasi kesehatan kepada pasien serta keluarganya, umumnya semua warga terdampak gempa yang ada di tenda-tenda pengungsian.
Edukasi terkait pengolahan makanan dan minuman yang sehat di saat kondisi darurat serta penggunaan sumber air untuk keperluan sehari-hari baik mandi dan mencuci peralatan-peralatan, karena pencegahan akan timbulnya keparahan sekunder atau lamanya pemulihan sakit itu juga menjadi sorotan utama dan tujuan kita.
“Antusias masyarakat sangat baik dalam menyampaikan dan memeriksakan kondisi kesehatannya baik langsung ke posko kesehatan darurat kita ataupun di setiap tenda saat kita datangi. Informasi terkini terkait kondisi mereka dapat dikumpulkan dengan baik sehingga tim dapat memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai, ” ujar Vina selaku penanggung jawab program layanan kesehatan IZI.
Dalam aksi kolaborasi tim kesehatan IZI dengan BSMI kali ini ditemukan juga beberapa warga yang tertimpa reruntuhan saat gempa namun belum mendapatkan pelayanan yang semestinya, dikarenakan faktor pemahaman dalam keluarga terkait tindakan medis yg harus diberikan kepada warga, sehingga saat ini warga hanya mendapatkan terapi alternatif.
Oleh karena itu tim kesehatan kita memberikan edukasi dengan baik kepada keluarganya terkait kondisi dan tindakan medis yang sebaiknya dilakukan kepada korban. Selain itu juga ditemukan beberapa keluarga dengan kondisi anggotanya yang dalam keadaan sakit dan tidak memungkinkan untuk lari jika sekiranya gempa susulan terjadi, diantaranya gangguan fungsi anggota gerak, gizi buruk dan lain-lain.
“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga bapak Adam Gifari, dengan kemurahan hati bapak beserta keluarga kami, masyarakat korban gempa Kabupaten Pasamab Barat & Pasaman mendapatkan layanan kesehatan yang lengkap dengan dokter, obat-obatan beserta edukasi kesehatan.” ucap Bu Hernani di pengungsian.
Leave a Reply