Makassar – Laz Annur PT PLN IP UBP TELLO bersama LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulawesi Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Pada Jumat (21/3/25), kedua lembaga ini menyalurkan beasiswa tahfidz kepada para santri yatim dan duafa sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan Al-Qur’an. Program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga pendampingan khusus untuk memastikan perkembangan hafalan Al-Qur’an para santri.

Sebelum penyaluran beasiswa dilakukan pada Sabtu (8/3/25). Gilang Pratama, selaku Pendamping Program, telah berinteraksi langsung dengan para santri. Ia menyimak hafalan mereka, memberikan motivasi, serta mengajarkan metode efektif untuk menghafal Al-Qur’an. Salah satu metode yang diajarkan adalah teknik menghafal lima ayat setiap hari, yang terbukti membantu para santri dalam meningkatkan hafalan mereka.

Hasilnya pun terlihat nyata. Beberapa santri menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hafalan mereka. Misalnya, Dzakira Talita Zahra dan Rifqa Amaliyah telah berhasil menghafal surah Abasa dan At Takwir. Sementara itu, Muh. Sulkarnaim Nur Ali telah mencapai hafalan An Naba ayat 25, dan Muhammad Firman telah menghafal Abasa ayat 10. Tidak ketinggalan, Malikah Kamaruddin, salah satu santri yang paling menonjol, telah menghafal beberapa surah, termasuk Abasa, At Takwir, Al Infithor, Al Muthoffifin, Al Insyiqaq, dan Al Buruj.

Aisyah Inara Fathiyyatu Rahma, salah satu penerima beasiswa yang masih duduk di Sekolah Dasar, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Saya sangat senang bisa mendapatkan kesempatan menghafal Al-Qur’an dan mendapatkan beasiswa,” ujar Aisyah dengan penuh semangat. Rasa syukur dan antusiasme yang sama juga terlihat dari para santri lainnya, yang semakin termotivasi untuk terus meningkatkan hafalan mereka.
Melalui program ini, Laz Annur PT PLN IP UBP TELLO dan IZI Sulsel berharap dapat terus berkontribusi dalam membina generasi Qur’ani yang berakhlak mulia. Dukungan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menanamkan fondasi kuat untuk masa depan anak-anak yatim dan duafa. Semoga program ini terus berkembang dan melahirkan generasi yang mencintai Al-Qur’an serta memiliki akhlak yang mulia.
Leave a Reply