Daerah Istimewa Yogyakarta – Setiap hari selasa dan jum’at pada pukul 16.00 WIB, pasien dan pendamping pasien akan segera bergegas untuk berkumpul di ruang tengah Rumah Singgah Pasien dengan pakaian syar’i mereka. Berkumpul untuk menerima pembinaan mustahik yang diadakan oleh pengurus rumah singgah pasien. Hal ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dan menjadi salah satu syarat wajib selama berada di Rumah Singgah Pasien.
Dalam fasilitas yang diberikan, tidak hanya aspek fisik (tempat tinggal gratis dengan jangka waktu yang tidak ditentukan, makan yang sehat dan halal, antar – jemput ambulance) namun edukasi keislaman dan kesehatan juga diberikan kepada penerima manfaat. Tidak hanya membantu mereka dari segi biaya hidup dengan tinggal sementara namun juga membantu dari segi kedekatan mereka dengan Sang Maha Pencipta agar lebih terjaga shalat selama ikhtiar untuk sembuh.
Pembinaan mustahik ini akan dimulai dari tilawah bersama (dzikir), kemudian ustad yang juga adalah da’i IZI yakni Ustad Sutara akan menyampaikan terkait hikmah dari apa yang telah dilantunkan secara bersama dan menyampaikan materi yang telah di susun oleh da’i IZI. Materi yang diberikan pun tidak hanya sekedar motivasi, namun juga ilmu terkait urgensi sholat, tata cara shalat, urgensi tilawah dan tartil dalam tilawah, lalu urgensi dalam berpakaian hingga tata cara pakaian yang syar’i menurut Islam.
Tidak lupa setelah pembinaan dilakukan, pendamping pasien dan pasien mengajukan beberapa pertanyaan kepada Ustad Sutara. Selain ceramah, ustad Sutara juga berkunjung ke kamar pasien untuk mendoakan kesembuhan kepada para pasien dengan kondisi berbaring dan tidak bisa mengikuti pembinaan secara langsung.
Salah satu penerima manfaat menyampaikan ucapan terimakasih kepada Rumah Singgah Pasien yang telah menyediakan fasilitas di Rumah Singgah beserta kajian keislaman dengan konsep dan suasana lingkungan rumah singgah yang mendukung untuk tetap memperhatikan amalan ibadah selama berobat dan tinggal di rumah singgah. “Terimakasih pengurus rumah singgah dan donatur saat ini yaitu Paragoncorp, saya tidak percaya ada tempat tinggal yang semuanya gratis dan jujur saya yang sibuk memikirkan kondisi anak saya saat ini kadang sampai tidak kepikiran untuk mengaji. Dan di rumah singgah saya selalu terjaga untuk kembali dan akrab dengan qur’an lagi” Pungkas Pak Yadi saat ditemui setelah pembinaan mustahik..
Leave a Reply