Balikpapan (14/7) – Usianya belum genap 4 tahun, namun Abil, balita asal Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, sudah harus melalui ujian yang tak ringan. Tanpa sengaja, Abil menelan baterai kecil dari mainan miliknya. Kejadian ini awalnya tidak diketahui oleh sang ibu, hingga akhirnya kakak Abil memberi tahu apa yang telah terjadi.
Sang ayah awalnya mengira bahwa baterai tersebut akan keluar dengan sendirinya melalui feses. Namun, sang ibu tetap bersikeras membawa Abil berobat ke fasilitas kesehatan. Sayangnya, tindakan itu baru bisa dilakukan di hari ke-5 setelah kejadian, saat kondisi Abil mulai memburuk.

Setelah diperiksa di rumah sakit, diketahui bahwa baterai tersebut masih tersangkut di tenggorokan Abil, bahkan sudah mulai berkarat. Hal ini tentu membahayakan dan membuat kondisi Abil harus segera dioperasi.
Kini, Abil masih menjalani masa pemulihan pascaoperasi. Ia belum bisa makan dengan nyaman. Setiap kali mencoba makan, ia kerap memuntahkannya kembali karena masih merasakan seperti ada benda asing yang tertinggal di tenggorokannya.
Di tengah proses pemulihannya, Abil dan ibunya bersyukur bisa singgah di Rumah Singgah Pasien, tempat sementara yang memberi mereka kenyamanan dan dukungan selama masa kontrol lanjutan. Kehangatan dan perhatian di rumah singgah menjadi kekuatan tambahan bagi Abil untuk terus pulih.
Leave a Reply