Sudah lama Tim IZI mencari-cari Daeng Samsu (67). Di tengah keterbatasan fisik akibat faktor usia, tanpa pernah berpikir tentang hal-hal menikmati masa tua, Dg. Samsu terus beraktivitas memungut barang-barang bekas di pinggiran jalan Kota Palu.
Tim IZI perwakilan Sulawesi Tengah yang sedang gencar-gencarnya mencari mustahik terdampak wabah Covid-19 teringat dengan pria ini, dan hendak menyalurkan paket bantuan dari donatur zakat mereka.
Dg. Samsu merupakan salah satu warga Kota Palu berprofesi sebagai pemulung. Fisiknya renta, penglihatannya mulai rabun, dan pendengarannya mulai berkurang.
Setiap pagi, Dg. Samsu musti keluar rumah keponakannya dari pukul 07.00 pagi waktu setempat. Membawa gerobak lusuh menyusuri setiap sudut jalanan kota Palu demi mengais-ngais rezeki yang ada pada hari itu.
Diakui Dg. Samsu, barang-barang bekas yang dicarinya berupa botol maupun gelas plastik sisa minuman orang untuk ditimbang para pengepul dan menjadi penghasilannya yang tak seberapa. Jika beruntung, orang-orang yang lewat di pinggir jalanan kota menawarkan nasi bungkus kepadanya.
Beliau adalah orang sederhana, dan berpikir bahwa hidup hanya menerjang teriknya matahari kota Palu yang terkenal panas demi beberapa lembar rupiah.
Dg. Samsu tidak mengerti apa itu wabah Covid-19 yang kini heboh. Yang diketahuinya jalanan mulai sepi dan ketakutan melanda warga kebanyakan.
Saat Tim IZI Sulteng menemui lokasi Dg. Samsu saat itu, ia sedang berhenti di tepi jalan beristirahat sebentar karena kondisi yang lelah. Beberapa saat sebelum keberangkatannya, tim IZI segera menemuinya.
Di jalan Tg. Dako menuju jalan Nokilalaki, kota Palu, Tim IZI berhasil bertatap muka dengan Dg. Samsu yang dicari-carinya selama ini.
Sebelum Tim IZI Sulteng memberikan paket bantuan sembako dari para donatur, mereka memberi edukasi singkat kepada Dg. Samsu terkait kondisi wabah virus mematikan bernama Covid-19.
Mereka juga menganjurkan agar Dg. Samsu tidak terlalu banyak beraktivitas di jalan dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, serta mengikuti himbauan pemerintah setempat untuk tinggal di rumah selama wabah masih memakan korban.
Alhamdulillah, misi Tim IZI Sulteng pada hari itu berakhir dengan pertemuan tersebut. Paket sembako yang menjadi titipan donatur diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari Dg. Samsu selama pandemi ini masih terus berlangsung beberapa pekan ke depan.
Selain itu, Tim IZI Sulteng memberinya masker kain sebagai pelindungnya beraktivitas pada hari itu.
Misi kemanusiaan Tim IZI belum tuntas demi membantu mereka yang terdampak wabah Covid-19. Masih ada hari lain, mustahik yang lain, dan tantangan lain berikutnya untuk segera dikerjakan. (IZI Sulteng/ED)
Leave a Reply