Ramadhan tahun ini masih terlaksana di tengah pandemi. Di kondisi normal dahulu, kita sudah terbiasa beribadah Ramadhan di masjid. Sudah pemandangan umum jika kaum muslim berbuka puasa bersama di masjid, tadarus Al Quran, tarawih, sampai ke i’tikaf juga di masjid.
Namun di tengah kondisi pandemi yang belum usai, tidak apa-apa jika kita beribadah di rumah, termasuk i’tikaf. Sebuah riwayat dari Nafi’, di suatu malam yang berangin kencang, dingin, dan hujan lebat, Ibn Umar mengumandangkan adzan, di mana salah satu kalimatnya ialah ala shollu fi rihalikum, yang artinya kurang lebih shalatlah di rumah kalian masing-masing. Ketika sahabat lain bertanya kenapa menyerukan shalat di rumah, Ibn Umar menjawab bahwa Rasulullah memerintahkan mu’adzin ketika keadaan malam dingin dan berhujan, untuk mengucapkan “Alaa shollu fir rihaal” (hendaklah kalian shalat di rumah kalian). (HR. Muslim no. 1632 dan Abu Daud no. 1063)
Sahabat IZI juga tidak perlu khawatir dengan pahalanya, Insya Allah kita akan mendapatkan pahala yang sama dengan beribadah di masjid. Sebagai ilustrasi, jika kita sudah terbiasa pengajian di masjid, lalu kita sakit atau dalam keadaan musafir, Insya Allah pahalanya akan tetap dicatatkan sebagaimana yang biasa kita lakukan di saat sehat dan tidak sedang dalam perjalanan. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, “Ketika seseorang hamba (terbiasa melakukan kebaikan) sakit atau bepergian, maka dia akan diberi pahala (sempurna) amalan seperti ketika dia beramal tatkala sehat atau tidak bepergian.” (H.R. Bukhari).
Wallahu a’lam bish shawab.
Sumber: Mutiara Ramadhan ~ I’tikaf di Masa Pandemi (Tausiyah Ustadz Syahroni Mardani, Lc.)
Leave a Reply