Jawa Tengah (16/12/25) – Inisiatif Zakat Indonesia Jawa Tengah kembali menyalurkan beasiswa bagi para santri yatim penghafal Al-Qur’an di Jawa Tengah. Melalui Program Beasiswa Yatim Tahfidz Duafa, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah kembali meneguhkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan perjuangan para penjaga Kalamullah dari kalangan masyarakat tidak mampu.

Program ini merupakan pemberian bantuan dana tunai yang ditujukan khusus bagi santri yatim penghafal Al-Qur’an mulai dari jenjang Madrasah Ibtida’iyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA). Beasiswa diberikan tanpa ikatan apa pun, dengan tujuan utama meringankan biaya pendidikan agar para santri dapat terus fokus belajar dan menghafal Al-Qur’an. Pada periode Desember 2025, sebanyak 99 anak yatim tahfidz duafa yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah terpilih sebagai penerima manfaat. Mereka telah melalui proses seleksi internal yang ketat oleh tim IZI untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan diterima oleh santri yang benar-benar berhak.
Pendampingan terhadap para penerima manfaat dilakukan secara langsung oleh pihak sekolah, pondok pesantren, maupun panti asuhan, serta dimonitor secara berkala oleh IZI Jawa Tengah. Tidak hanya itu, IZI juga secara aktif melakukan kunjungan ke pondok pesantren dan panti asuhan, guna melihat secara langsung kondisi santri, lingkungan belajar, serta perkembangan hafalan Al-Qur’an mereka.

Salah satu penerima manfaat, Zafira Salsabila, santri yatim yang telah menghafal 17 juz Al-Qur’an, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas beasiswa ini. Bantuan ini sangat membantu kebutuhan sekolah saya dan membuat saya semakin semangat untuk menambah hafalan Al-Qur’an. Terima kasih IZI dan para donatur yang telah peduli,” ungkap Zafira dengan penuh haru.
Kepala Kantor Perwakilan IZI Jawa Tengah, Retno Widowati, menjelaskan bahwa program ini merupakan investasi jangka panjang untuk umat, “Beasiswa Yatim Tahfidz Duafa bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi ikhtiar untuk menjaga generasi penghafal Al-Qur’an agar tetap tumbuh dengan baik meskipun berada dalam keterbatasan ekonomi. Kami ingin mereka merasa didampingi, diperhatikan, dan memiliki harapan besar untuk masa depan,” jelas Retno. Melalui program ini, IZI Jawa Tengah berharap lahir lebih banyak generasi Qur’ani yang tidak hanya kuat dalam hafalan, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menjadi cahaya bagi masyarakat di masa mendatang.

Leave a Reply