Surabaya – Pada Kamis (17/4/25) Nila baru saja melahirkan anak ketiganya melalui operasi di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kediri. Saat mengandung anak ke-3 ini, Nila mengalami beberapa masalah terkait dengan buang air besar. Saat usia kehamilannya 3 bulan, Nila mengalami kendala kesulitan buang air besar, akan tetapi saat usia menginjak 4 bulan hingga 9 bulan, Nila mengalami masalah diare yang berkepanjangan.
Nila rutin mengkonsultasikan perkembangan janinnya di RS terdekat. Setelah melakukan pemeriksaan dan konsultasi, dokter mengatakan bahwa diare akan sembuh dengan sendirinya saat janin telah lahir. Namun, saat bayi sudah lahir, Nila masih mengalami diare. Nila dirujuk ke RSUD Gambiran dan dinyatakan ada kelainan pada kondisi ususnya. Nila harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo untuk tindakan lebih lengkap.
Sebelum berangkat ke Surabaya, Nila dan keluarga bermusyawarah untuk kelancaran pengobatan selama di Surabaya, mengumpulkan beberapa informasi terkait kondisi dan kebutuhan saat berobat di RS rujukan. Alhamdulillah Allah menunjukkan kuasanya. Supriyana (orang tua dari Nila) yang saat itu bertemu dan berbincang dengan kerabat jauh yang tengah menjenguk dan menanyakan bagaimana kondisi Nila.
Kerabat jauh Supriyana menginfokan bahwa ada Rumah Singgah untuk pasien selama berobat di Surabaya. Setelah di berikan nomer RSP IZI – YBM PLN Surabaya, beliau langsung bergegas menghubungi nomor tersebut untuk mengkonfirmasi apa saja syarat untuk dapat tinggal di sana. Alhamdulillah saat itu masih terdapat kuota kamar untuk Nila dan keluarga, semua persyaratan sudah terpenuhi, Supriyana dan menantunya membawa Nila melanjutkan pengobatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Pada Sabtu (26/4/25), Nila jalani pengobatan di RSUD dr Sutomo. Awal pemeriksaan, tim dokter memutuskan untuk membuat saluran alternatif pembuangan feses melalui kantong stoma. Hal ini di karena kan kondisi usus sudah dipenuhi sel kanker. Saat ini Nila masih dalam proses observasi lanjutan guna memutuskan tindakan terapi apa yang akan dijalani oleh beliau untuk kanker rectum yang dialaminya. “Saya betul betul terima kasih kepada semua penyelenggara RSP IZI – YBM PLN ini, saya seperti menemukan arah di saat saya lagi bingung nyari solusi untuk anak saya. Semoga RSP IZI – YBM PLN Allah limpahkan kelancaran dan kemudahan untuk senantiasa dapat membantu pasien duafa yang membutuhkan seperti saya” tutur Supriyana.
Leave a Reply