KALIMANTAN TIMUR – Nirmala adalah seorang pelajar tingkat SMA kelas XI di sebuah sekolah swasta yang ada di Balikpapan. Ia anak yang giat dan rajin dalam belajar, di sela kesibukan belajarnya, Ia sempatkan juga untuk membantu Ibunya dalam membereskan rumah maupun berjualan.
Beberapa tahun lalu ayah Nirmala telah meninggal dunia, Ia dan Ibunya sangat merasakan sekali bagaimana kehilangan sosok seorang Ayah. Kini yang harus menjadi tulang punggung keluarga adalah sang Ibu, yang umurnya pun sudah hampir memasuki angka 60.
Ibu Nirmala biasa berjualan Salome untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, namun sejak pandemi ini, jualannya sangat sepi, hal inilah awal mula perekonomian keluarga menjadi menurun drastis, dan menyebabkan Nirmala terpaksa harus menunggak pembayaran SPP sekolahnya sejak bulan Agustus lalu dan hal ini juga yang membuat Nirmala tidak bisa mengikuti ujian pada Oktober lalu di mana teman-teman yang lainnya telah mengikuti Ujian.
Kabar ini sampai ke telinga Tim Mulia Inisiatif IZI Kaltim, dan bersama pegawai kelurahan, kami mencoba memahami masalah dan mencarikan solusi yang sekiranya dapat membantu meringankan adik Nirmala dan keluarga,
Bantuan pendidikan diberikan kepada adik Nirmala untuk membantu meringankan pembayaran tunggakan sekolahnya dan dengan harapan Nirmala dapat segera mengikuti ujian.
Nirmala dan Ibunya sangat berterima kasih atas bantuannya, “Alhamdulillah terima kasih IZI dan Donatur yang telah membantu kami, Allah yang akan balas semuanya,” tuturnya.
Salah satu Tim Mulia Inisiatif IZI mengungkapkan bahwa IZI memaksimalkan penyaluran bantuan dana pendidikan sampai kepada para dhuafa yang membutuhkan.
“Sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang ZISWAF, IZI tetap memprioritaskan para dhuafa yang membutuhkan dan IZI memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat,” sebut Lucky salah satu tim IZI Kaltim.
Leave a Reply