BANDUNG (IZI News)- Nurani Sapitri Yani balita 3 tahun yang terkena penyakit Hidrosefalus. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Japnudin dan Witri. Awal diketahui penyakitnya ketika ia berusia satu bulan. Pada saat itu Nurani dibawa ke Bidan untuk diimunisasi, baru terlihat ada benjolan di bagian kepala. Saat itu juga ibu bidan memberikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Rumah Sakit Nusaindah Garut.
Nurani akhirnya dibawa ke RS. Nusaindah Garut, selama menjalani perawatan ia tidak kunjung membaik padahal sudah seminggu dirawat. Keluhan dengan kondisi Nurani demam yang tidak turun-turun. Belum lagi kondisi kepalanya semakin hari semakin cepat membesar. Pada saat itu pula ia sudah di diagnose terkena Hidrosefalus. Pihak RS. Nusaindah menyarankan untuk segera di rujuk ke RS Hasan Sadikin.
Pada tahun 2016 Nurani sudah melakukan CT Scan dan menjalani pengobatan selama tiga bulan di RSHS. Namun kurangnya biaya, orangtua Nurani memutuskan untuk pulang ke rumahnya di Kp. Kalapa Nunggal, RT.04/RW.06 Samudejaya, Kec. Caringin Kab. Garut. Di rumahnya, Nurani hanya mendapatkan perawatan seadanya. Japnudin bekerja serabutan, ditambah kondisi sang ibu yang tidak bisa berjalan tanpa bantuan tongkat. Tiga tahun yang lalu ibu Witri mendapat musibah yang mengakibatkan kakinya patah, karena tidak punya biaya untuk pengobatan hanya mengandalkan tukang urut, sampai pada saat ini kondisi kaki sang Ibu belum normal, ia harus berjalan dengan bantuan tongkat.
Kondisi Nurani saat ini semakin memburuk dan membutuhkan perawatan yang lebih lanjut, sehingga orang tua membawa Nurani ke RSHS dengan dukungan Dinas Soial Garut. Alhamdulillah, melalui Program Lapors (Layanan Pendamping Orang Sakit), IZI bantu Nurani dengan memberikan biaya pengobatan. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat. IZI Perwakilan Jabar pun mengajak kepada masyarakat Indonesia untuk dapat memberikan bantuannya. Semoga bisa saling memudahkan. (Risniati Dewi/IZI Jabar/Editor: Agustiana Fajri)
Leave a Reply