Jawa Timur – Dialah Nuriyah salah satu pasien RSP IZI Jatim merupakan ibu hebat pondasi kekuatan untuk keluarga, sehari-hari ia mencari nafkah sebagai buruh penjemur ikan asin tetap tegar menjalani hidup walau ujian menimpa keluarganya yaitu anak tunggalnya mengalami jantung bocor sedangkan suaminya divonis kanker otak.
Dia menceritakan dua tahun lalu putrinya, Syafiqah mengalami demam selama 1 bulan sudah 4 kali berobat di puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD Tuban untuk menjalani pemeriksaan Ekokardiografi. Namun anaknya belum punya BPJS, berbekal uang Rp. 500 ribu untuk bekal dari Lamongan ke Tuban. Ternyata kurang Rp. 100 ribu dan syukurnya pihak dokter membantu menutup biaya pemeriksaan.
Kemudian dokter spesialis jantung anak merujuk buah hatinya ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya harus menjalani kateter jantung. Biaya berobat yang besar membuat Taufik, sang kepala keluarga sekuat tenaga untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dengan melaut setiap hari.
Tiba tiba suatu hari Taufik mengalami sakit kepala yang teramat sangat dan malamnya mengalami kejang. Saat dibawa di puskesmas suaminya harus segera dirujuk segera ke RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Pihak dokter memvonisnya mengalami kanker otak dan segera dioperasi di RSPAL Surabaya.
“Saya hanya bisa pasrah dan yakin pertolongan Allah itu dekat, selama sinar saya belum tahu rumah singgah dan akhirnya ngekos di dekat RSAL Surabaya 1.5 juta untuk 40 hari,” jelas sang istri.
Dua minggu setelahnya ia menjalani terapi sinar. Seminggu kemudian anak semata wayangnya mendapat panggilan untuk operasi jantung. Ketika cek lab, dirinya bertemu seorang ibu yang membawa tas bertulis RSP IZI Jatim dan mendapat informasi tentang RSP.
“Waktu di POSA saya ketemu bu Ainun (salah satu penghuni RSP), saya tanya apa itu rumah singgah, beliau menjelaskan banyak hal tentang rumah singgah. Alhamdulillah beban saya seakan-akan berkurang setengahnya mbak tau info rumah singgah, saya menghubungi nomer yang di kasih bu Ainun. Awalnya saya ragu apa bener ini gratis, karena petugasnya ramah banget seakan akan pelayannya kayak kita bayar di sini, ternyata benar gratis,” ungkapnya saat ditemui petugas RSP, Kamis (14/12/2023).
Saat ini putrinya menjalani observasi lanjutan pasca operasi belah dada untuk menutup kebocoran jantungnya, sedangkan suaminya dijadwalkan MRI untuk terus memantau perkembangan sel kanker otak yang di alaminya.
Leave a Reply