Pernahkah kamu merasakan gelisah dan khawatir tanpa sebab? Atau hati selalu merasa gelisah dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi kemudian hal itu menjadikan hati dan pikiran tidak tenang, sampai-sampai ada orang yang bunuh diri akibat dari rasa gelisah dan khawatir. Banyak juga muslim yang bermaksiat dengan tujuan mencari ketenangan hati, tapi semakin ia maksiat justru hatinya semakin tidak tenang.
Sahabat, sebenarnya Allah telah memberikan obat untuk menghilangkan kegelisahan, dalam surah Ar-Rad ayat 28 Allah berfirman :
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Mereka yang menjaga sholatnya tidak akan merasa gelisah dan khawatir. Apa yang digelisahkan dan dikhawatirkan jika hati sudah terpaut dan bergantung kepadaNya?
Kegelisahan, kesedihan dan kekhawatiran yang kita alami dapat hilang dengan mengingat Allah. Dan mengingat Allah (shalat) adalah ibadah yang paling utama dibandingkan dengan ibadah-ibadah lain. Allah pun berfirman dalam surat Al Ankabut ayat 45
“Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain)”
Shalat merupakan ibadah yang paling istimewa karena Allah memanggil Rasulullah langsung ke langit ke tujuh pada peristiwa ‘Isra Mi’raj’ untuk menyampaikan perintah sholat. Jika dalam perintah ibadah lain Allah memerintahkan Malaikat Jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi, maka betapa dahsyatnya ibadah shalat sampai-sampai pembebanannya pun melalui jalan Mi’raj.
Pada perintah ibadah lain bisa gugur karena adanya udzur, misalnya puasa Allah memberikan keringanan untuk hambanya yang sakit dan boleh tidak berpuasa jika dengan berpuasa sakitnya akan semakin parah maka puasanya boleh diganti pada lain waktu, tapi tidak dengan sholat. Sejak manusia akhil baligh maka hukumnya wajib dan tidak boleh ditinggalkan karena alasan apapun.
Ketika sehat harus dilakukan dengan berdiri dan dengan gerakan sempurna, jika sedang bepergian dan tidak memungkinkan untuk berhenti ke Masjid maka sholat boleh dilakukan sambil duduk di atas kendaraan, ketika sakit boleh dilakukan sambil berbaring jika duduk atau berdiri kesulitan, bahkan dalam kondisi perang sekali pun sholat tetap wajib dikerjakan.
Walaupun berat pembebanannya, jika kita mengerjakannya dengan ikhlas, insyaAllah hati kita menemukan kebahagiaan, ketenteraman dan hilanglah gelisah dan khawatir.
(Ayu Lestari)
Dari berbagai sumber
Leave a Reply