Jakarta – Program Paradaya Movement 1.0 PT Paragon Technology and Innovation kolaborasi dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) terus berlanjut, kali ini program dilanjutkan dengan fokus pengembangan program untuk alumni program Paradaya 1.0. Alumni program merupakan para terapis Bekam yang pada tahun 2024 sudah mengikuti rangkaian Pelatihan, Pendampingan, Monitoring, sampai akhirnya para terapis Bekam mendapatkan sertifikasi terapis Bekam resmi dari Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI).

Pengembangan program Paradaya 1.0 dimulai dengan sasaran terapis Bekam yang berada di wilayah Jabodetabek, dan para terapis cukup antusias mengikutinya. Pada Rabu (27/8/25) telah terlaksana kegiatan pengembangan program berupa upgrading materi seputar keilmuan Bekam. Narasumber yang menyampaikan materi yaitu coach Dwi Wahyono, seorang trainer berpengalaman di bidang terapi pengobatan dan sudah sering memberikan banyak disiplin keilmuan terapi Bekam pada kegiatan-kegiatan pelatihan.

Kegiatan upgrading materi Bekam kali ini tentang Diagnosa Dalam Pengobatan Tradisional, isi materi membedah bagaimana cara Diagnosa Wajah, Diagnosa Lidah, dan Diagnosa Telapak Tangan. Materi ini jadi bekal yang sangat bermanfaat untuk terapis Bekam ketika nanti menghadapi klien-klien Bekam dengan kondisi keluhan berbeda-beda. Dengan mengetahui kondisi klien melalui diagnosa yang disampaikan tadi, terapis Bekam akan melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi klien Bekam.

Materi upgrading selanjutnya yaitu Edukasi Seputar Organ Tubuh Vital Manusia, isi materi memberikan detil informasi organ tubuh vital seperti Otak, Jantung, Paru-Paru, Limpa, Liver, Lambung, Pankreas, Ginjal, Usus, dan Kandung Kemih. Terlihat materi ini cukup padat, namun informasi mengenai organ vital kedepan menjadi bekal untuk terapis Bekam, keilmuan diagnosa dan informasi tentang organ vital ini mendukung keilmuan terapis Bekam dalam bidang medis yang bersinggungan dengan aktivitas terapi Bekam.
Pengembangan Program Paradaya 1.0 masih terus berlanjut dengan materi-materi pendalaman untuk terapis Bekam. Kegiatan ini menurut para terapis Bekam sangat bermanfaat, dan kedepannya menambah kepercayaan diri terapis. Hal itu dibuktikan dengan aktifnya para terapis Bekam bertanya dan berdiskusi dengan narasumber, setiap poin-poin materi dicatat. Narasumber yang menyampaikan juga cukup baik dan melakukan contoh studi kasus agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh terapis.
[frd]
Leave a Reply