Bengkulu – Unah, Pengrajin tas rajut dan vermak pakaian asal Bengkulu mendapat satu unit mesin jahit beserta modal usaha dari Inisiatif Zakat Indonesia Bengkulu.
Namun, dua bulan lalu, mesin jahitnya rusak dan tidak bisa diperbaiki kembali karena sudah tua. Akhirnya orderan tas rajut dan vermak ia alihkan ke penjahit lain.
Sebagai tulang punggung keluarga sejak sang suami wafat pada 2015, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga terutama membiayai pendidikan anak pertamanya yang sedang menempuh kuliah di Universitas Bengkulu.
Melalui program Pengembangan Usaha Jahit, IZI Bengkulu menyerahkan bantuan 1 unit mesin jahit dan modal usaha untuk menunjang aktifitas pembuatan tas rajut serta vermak pakaian.
“ Terima kasih atas bantuan yang diberikan dan saya berjanji menggunakan bantuan ini dengan baik,” jelas Unah kepada tim IZI Bengkulu di Berkas, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu pada Selasa (26/09/2023).
Leave a Reply