Azzam terlahir dengan berat badan 3.3 kg pada bulan 21 Oktober 2022. Di usia 5 hari Azzam mengalami muntah secara terus menerus seusai meminum susu. Kedua orang tua Azzam sempat berdiskusi dengan dokter anak, dan tim dokter menduga bahwa Azzam alergi protein sapi yang terdapat di susu formula, karena produksi asi sang ibu di minggu pertama belumlah lancar, terpaksa Azzam mencukupi kebutuhan gizi dalam tubuh diganti dengan susu formula soya.
5 bulan berlalu Azzam masih mengalami muntah dan berat badannya turun secara drastis dan kondisi kesehatannya drop. Kedua orang tuanya membawa Azzam ke RSUD Sumenep untuk memeriksakan keluhan yang terjadi pada Azzam. Setelah dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan Azzam dinyatakan mengalami usus buntu, hal tersebut yang membuat Azzam selalu muntah.
Dari RSUD Sumenep, Azzam dirujuk ke RSUD Soetomo untuk penanganan lanjutan. Sesampainya di RSUD Soetomo, Azzam dirawat kurang lebih selama 15 hari untuk proses perbaikan imunitas tubuh sebagai syarat utama dapat dilaksanakannya operasi. Dokter anastesi tidak menyetujui Azzam melaksanakan operasi karena berat badannya sangat jauh dari batas minimum aman untuk dilakukan anastesi, sedangkan dokter bedah mengharuskan Azzam harus segera dioperasi karena imunitas Azzam terganggu karena pencernaannya bermasalah, dan jika tidak segera dilakukan operasi tubuh Azzam akan mengalami masa ktitis akibat tidak ada asupan yang bisa diperoleh di dalam tubuh. Setelah menjalani perdebatan panjang antara dokter anastesi dan dokter bedah. Azzam akhirnya menjalani operasi.
Suara lantunan gema takbir mengiringi kecemasan hati kedua orang tua Azzam. Firasat orang tua memang tidak pernah salah. Di ruang operasi Azzam sempat mengalami henti nafas selama 3 menit saat operasi berlangsung. “Azzam berjuang selama 3 menit untuk memulihkan kerja jantung sehingga proses operasi kembali berjalan dengan baik dengan tuntas, tidak ada pendarahan atau hal fatal walaupun kondisinya darurat, Azzam ini anak yang hebat” tim dokter menjelaskan kondisi Azzam kepada kedua orang tuanya
Selama 3 hari di ruang ICU Azzam mengalami kembung, perutnya membesar hingga kulit di permukaan perut terasa keras. Hal itu terjadi karena azzam tidak dapat kentut, BAK dan BAB. Setelah keluhan ini diketahui oleh tim dokter, azzam di sarankan untuk menjalani operasi yang ke 2 untuk mencari tahu penyebab pencernaan Azzam yang masih bermasalah.
Hasil dari operasi kedua ditemukan bahwa usus Azzam mengalami pelengketan sehingga proses pembuangan kotoran dan kentut tersumbat. Saat ini kondisi Azzam sudah membaik, hanya saja perlu pemantauan khusus dari tim gizi RSUD Soetomo untuk mengejar ketertinggalan berat badan akibat sakit usus buntu yang dideritanya.
“Alhamdulillah Allah mempertemukan saya dengan RSP IZI dan YBM PLN, saya tahu informasinya dari tetangga bed pasien di rumah sakit, saya kebingungan harus tinggal dimana selama menunggu masa kontrol Azzam minggu depan, mau kembali ke rumah, tidak ada dana lagi untuk kembali kontrol minggu depan, semoga Allah limpahkan kemudahan dan kelancaran untuk RSP, agar dapat membantu lebih banyak lagi orang yang membutuhkan” ungkap ibunda Azzam.
Leave a Reply