Jakarta – M. Fadly, seorang anak berusia 12 tahun, tengah berjuang melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya sejak ia berumur 9 tahun. Keluarga Fadly, yang tinggal di Kedondong, Lampung, awalnya mengira pendarahan dari mulut dan hidung, kesulitan bernapas, serta dengkuran keras saat tidur hanyalah gejala biasa. Namun, seiring waktu, kondisi Fadly semakin parah. Setiap hari, Fadly mengalami pendarahan yang bisa terjadi hingga 2-3 kali sehari, sulit bernapas, dan sering pingsan setelah aktivitas fisik di sekolah.
Meski melihat anaknya dalam kondisi yang semakin kritis, orang tua Fadly terhalang oleh keterbatasan biaya untuk membawanya berobat ke rumah sakit besar. Tanpa BPJS dan dengan pekerjaan serabutan, keluarga hanya mampu membawa Fadly ke puskesmas atau bidan terdekat. Saat Fadly berusia 10-11 tahun, kondisinya semakin memburuk, dan orang tuanya mulai mencari jalan keluar. Dengan bantuan dari RT dan lurah setempat, Fadly akhirnya mendapatkan BPJS mandiri, meski beban pembayaran iuran setiap bulan menjadi tambahan berat bagi keluarga. Namun, demi kesembuhan Fadly, mereka tidak menyerah.
![](https://izi.or.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-12-at-4.28.12-PM-768x1024.jpeg)
Setelah mendapatkan BPJS, Fadly menjalani serangkaian pemeriksaan di RS Mitra Husada, Pringsewu, dan dirujuk ke RS Urip Sumoharjo di Bandar Lampung. Dari hasil biopsi dan CT scan, dokter menemukan polip berukuran sekitar 2,4 cm di bagian kiri hidung yang sudah menjalar ke pembuluh darah. Karena keterbatasan fasilitas di rumah sakit setempat, Fadly dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun, rujukan ke Jakarta menjadi tantangan baru bagi keluarga ini. Tidak memiliki kendaraan dan uang untuk biaya perjalanan, ataupun tempat tinggal di Jakarta membuat mereka kebingungan selama satu bulan. Di tengah kebingungan itu, harapan datang dari relawan IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) yang menawarkan tempat tinggal di Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI. Bagi keluarga Fadly, bantuan ini sangat berarti dan meringankan beban mereka di saat-saat sulit.
Kini, Fadly dan keluarganya tinggal di Rumah Singgah Pasien IZI-YBM PLN Jakarta untuk Fadly menjalani pemeriksaan lanjutan di RSCM, termasuk pembersihan lendir, pemeriksaan lab darah, dan CT scan ulang, sambil menunggu jadwal operasi untuk mengangkat polip yang menyiksanya. Orang tuanya berharap dengan usaha dan doa semoga Fadly dapat segera sembuh dan kembali bersekolah. Perjuangan Fadly mencerminkan tekadnya yang kuat untuk menghadapi penyakit ganas di usia muda, didorong oleh cinta dan pengorbanan orang tuanya.
Leave a Reply