Surabaya – Suratemi, di usia senjanya, kembali diuji oleh Allah dengan kelumpuhan akibat penyumbatan di tulang punggungnya setelah mengalami gejala sakit pinggang. Pada bulan November 2023, Suratemi telah terdiagnosis kanker payudara stadium 2 setelah menjalani operasi biopsi di RS Iskak Tulungagung. Saat itu, Suratemi juga telah menyelesaikan 39 kali kemoterapi dan operasi pengangkatan payudara. Setelah perjuangan panjang selama satu tahun melawan sel kanker yang ada di tubuhnya, Suratemi dinyatakan sembuh total dari kanker setelah menjalani pemeriksaan thorax dan USG.
Awal tahun 2025, Suratemi mengalami gejala sakit pinggang yang tak kunjung sembuh, sehingga membuatnya kesulitan untuk berjalan. Setelah dilakukan MRI di RSUD dr Iskak Tulungagung, ternyata terdapat penyumbatan di tulang belakang, dan tim dokter memutuskan untuk merujuk beliau ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Sesampainya di Surabaya, beliau sudah mengalami kelumpuhan dan luka terbuka di area pinggang. Sembari menunggu birokrasi berlapis yang ada di RSUD Dr Soetomo, Suratemi dirujuk ke poli paliatif karena sempat mengalami nyeri luar biasa saat berada di rumah sakit.
Sumber nyeri yang dialami oleh Suratemi ternyata terpusat pada luka terbuka di area pinggang dan perawatan yang kurang tepat saat membersihkan luka. Setelah diberikan edukasi tentang cara membersihkan luka dengan benar, Suratemi disarankan untuk kontrol guna melihat kondisi luka terbuka tersebut.
“Saat di paliatif itu saya bingung karena harus kontrol luka, sedangkan kami bingung mau tinggal di mana. Alhamdulillah, saat saya mencari info penginapan murah yang ada di dekat rumah sakit kepada petugas di sana, ternyata diberikan info tentang rumah singgah pasien IZI YBM PLN. Saya sangat terbantu sekali dengan rumah singgah ini. Terima kasih banyak untuk seluruh donatur dan penyelenggara, semoga senantiasa Allah limpahkan kemudahan, aamiin,” tutur Heni, anak Suratemi.
Saat ini, Suratemi dijadwalkan untuk menjalani kemoterapi sebanyak 14 kali. Namun, saat menjalani kemoterapi yang pertama, kulit Suratemi mengalami kondisi melepuh luar biasa. Hal ini menjadi observasi lanjutan oleh tim dokter terkait penyebab kulit yang oversensitif terhadap obat kemoterapi. Rencananya, sambil menunggu alat untuk observasi tersebut, Suratemi akan menjalani terapi radiologi selama 10 kali. Doakan Suratemi lekas pulih dan sehat sediakala.
Leave a Reply