Kalimantan Timur–Program pemberdayaan ekonomi “Pelatihan Bekam” yang merupakan sinergi YBM PLN UPDK Mahakam Samarinda dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Kalimantan Timur telah memasuki pertemuan ke-6 dan ke-7 pada Minggu (20/11).
Pada pertemuan ke-6, para peserta diberi arahan dan pemahaman mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) Persiapan Bekam yaitu apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan praktek bekam dan bagaimana tata cara mendiagnosis calon pasien bekam hingga proses pembekaman. Selain itu, trainer juga memaparkan mengenai bagaimana cara memberikan pelayanan terbaik kepada pasien bekam seperti cara berkomunikasi yang baik dengan pasien selama melakukan proses pembekaman dan lain sebagainya.
Setelah pemaparan materi selesai, para peserta kemudian langsung mempraktikkan SOP Persiapan Bekam yang telah dipaparkan oleh trainer. Dimulai dengan memperagakan cara berkomunikasi dengan calon pasien serta mendiagnosis calon pasien. Kemudian mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses pembekaman serta sterilisasi alat sebelum dan sesudah melakukan prosedur bekam. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mencoba melaksanakan bekam sendiri (bagian lengan).
Pada pertemuan ke-7, seluruh peserta pelatihan bekam mulai melakukan prosedur bekam secara bergantian. Pada sesi ini, para peserta mempraktekkan SOP Bekam secara keseluruhan mulai dari persiapan hingga sterilisasi yang tentu saja di pandu oleh trainer. Kegiatan di tutup dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait SOP Bekam yang telah dilakukan oleh para peserta.
Eko Prasisko, salah satu peserta pelatihan merasa sangat beruntung bisa mengikuti pelatihan bekam ini. Ia menyampaiakan terima kasih kepada donatur yang telah memfasilitasi kegiatan pelatihan ini.
“Alhamdulillah, atas izin Allah kami merasa sangat beruntung bisa ikut serta dalam pelatihan bekam yang diadakan oleh YBM PLN UPDK Mahakam Samarinda dan IZI Kaltim. Kami bisa mengetahui bahwa pada dasarnya pengobatan bekam itu merupakan perintah dari Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa penyembuhan itu terdiri dari 3 perkara (berdasarkan HR. Bukhari No.: 5680) yaitu bekam, minum madu dan kayy (sundutan api). Dan Nabi melarang umatnya untuk berobat dengan kayy. Terima kasih kepada pihak terkait yang telah mengadakan kegiatan ini dan semoga dengan adanya pelatihan bekam ini dapat meningkatkan perekonomian para peserta,” uacpnya. (AN/IZI/Kaltim)
Leave a Reply