JAKARTA – Selepas subuh, ia menyapu halaman masjid yang sekaligus sebagai area parkir bagi jamaah. Walau hujan gerimis, Pak Sani (55 th) tetap semangat menjalankan tugas rutin sehari-hari. Di sela-sela kerjaan serabutnya, menjadi marbot lepas sekaligus juru parkir masjid jadi pilihannya saat ini.
Sebelum pandemi Covid 19 2 tahun lalu, Pak Sani sempat bekerja di sebuah perusahaan. Walau hanya berbekal ijazah SMA minimal ia pernah merasakan bekerja di sebuah perusahaan jasa. Namun nasib berkata lain, pertengahan 2020 ia merasakan bagaimana dampak pandemi menghilangkan mata pencahariannya. Sejak itu ia mencari pekerjaan apa saja demi menafkahi seorang istri dan 5 anak-anaknya yang tinggal bersama di bilangan Jakarta Timur.
Ternyata tidak mudah mencari pekerjaan di tengah-tengah suasana pandemi pertengahan tahun 2020. Sampai akhirnya ia memutuskan menjadi juru parkir sebuah masjid di bilangan Jakarta Timur yang persis di sampingnya ada ATM sebuah bank sehingga pengunjung lumayan banyak.
“Sebetulnya saya enggak pernah berpikir jadi marbot lepas masjid, awalnya hanya juru parkir di masjid. Eh, karena setiap waktu sholat saya ada disana, terkadang bantu-bantu ajah pekerjaan marbot disana. Yah, walau cuma marbot lepas, ga papa, kan bisa sholat 5 waktu berjamaah,” ungkap Pak Sani diiringi sedikit tawa. Ia berusaha fokus menjadi juru parkir dan sambil bantu-bantu marbot masjid disana. Ia berusaha meyakinkan diri bahwa tidak akan menjadi juru parkir sekaligus marbot lepas masjid tanpa seizin Alloh Yang Maha Kuasa. Padahal masjid sudah memiliki beberapa marbot khusus dan mereka mendapat upah dari DKM masjid.
Menjadi juru parkir masjid sekaligus marbot lepas bukan pekerjaan yang mudah juga. “Saya engga cuma bantu-bantu bersihin masjid saja, tapi harus fokus juga menjaga kendaraan jamaah yang parkir di halaman, ” terang Pak Sani. Namun semuanya ia lalui dengan berusaha ikhlas karena memang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
Ada satu kejadian yang membuatnya sedih hingga sekarang. Suatu waktu ketika ia sholat berjamaah, padahal sudah telat rakaat yang kedua. Beberapa motor jamaah masjid di parkiran terlihat berantakan dan 2 sepeda motor hilang. Ia merasa turut bertanggungjawab akan hal tersebut sekaligus sedih. Setelah dilihat tayangan CCTV, ternyata para pelaku memang berjumlah banyak dan cepat sekali melakukan aksinya.
Pagi hari ini ia merasa merinding karena tidak menyangka mendapat rezeki yang lumayan banyak. Selain mendapat sejumlah uang juga paket sembako dari tim Sedekah Subuh IZI yang tiba-tiba datang ke masjid. Ia mengatakan biasanya paling ada saja yang seperti ini, namun tidak sebesar ini dan tidak abis subuh seperti ini.
Mudah-mudahan sedikit uluran kebaikan kita semua bisa menguatkan sesama khususnya para marbot masjid yang keseharian mereka menjaga Rumah Alloh.
Senin, 7 November 2022
Tim Sedekah Subuh IZI
Leave a Reply