SUMATERA UTARA – PT Pertamina Gas (Pertagas) ONSA bersama IZI Sumut menggelar Pelatihan Program Pemberdayaan Budidaya Jamur Tiram di Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan (25/1).
Tujuan dari program ini yaitu meningkatkan taraf derajat ekonomi warga Harjosari II serta memberikan peluang untuk meningkatkan produksi Jamur Tiram yang mulai menjadi komoditi pasar masyarakat.
Humas PT. Pertamina Gas (Pertagas) Yedo menyampaikan Pertagas memberikan dukungan bersumber dari CSR Community Development untuk masyarakat yang bergerak di bidang ekonomi khususnya Budidaya Jamur Tiram agar bisa dikembangkan produksi dan pengolahanya.

“Merupakan program Community Development dalam bidang Ekonomi Masyarakat semoga program Budidaya Jamur Tiram kelompok Tani ini, makin maju dan berkembang..” ujar dia.
Sebagai tenaga pendamping yang dipercaya oleh Pertamina Gas, IZI Sumut mengoptimalkan program Budidaya Jamur Tiram dengan sebaik mungkin, mengajak semua stakeholder untuk menghasilkan yang berkualitas dan tepat guna dengan pendampingan pelatihan pembuatan baglog jamur tiram.
Kepala Bidang Program IZI Sumut Friskal menyebutkan bahwa Pemberdayaan Ekonomi Budidaya Jamur Tiram ini dikemas dari hulu ke hilir. Dengan melakukan pendampingan dan pelatihan pembuatan baglog jamur tiram. Harapannya hasil produksi Jamur Tiram dapat diolah dengan berbagai varian mulai keripik, sate jamur, dan lainnya.

Sedangkan limbah Baglog Jamur Tiram didaur ulang menjadi bahan tepat guna bagi masyarakat diantaranya, sebagai pengganti kayu bakar, pupuk organik dan perhiasan dinding.
“Pada kesempatan ini baru 1 kelompok yang di bentuk semoga dapat menginspirasi untuk yang lainnya” kata Friskal.
Taufik selaku ketua kelompok tani berkah mengungkapkan hatur terima kasihnya kepada Pihak Pertagas ONSA.
“Kami sangatlah senang mendapatkan bantuan modal dan bahkan dibekali dengan pelatihan membuat baglog jamur tiram…” ujarnya
Kegiatan pelatihan pembuatan baglog jamur tiram diikuti kurang lebih 9 orang yang juga merupakan anggota kelompok Tani Berkah.
Leave a Reply