Sumatera Utara – Majelis Taklim XL (MTXL) menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dalam pelaksanaan program Khitanan Massal Disabilitas Gratis yang dilaksanakan di Rumah Difabel Sharaswaty, Jl. Beringin II No. 81, Kota Medan. Peserta khitan berasal dari wilayah kota Medan dan sekitarnya (10/1/25).
Rangkaian acara berjalan dengan hikmat dan lancar, yaitu pembukaan oleh MC, kata sambutan oleh beberapa petinggi atau penyelenggara yang hadir maupun perwakilan dari tamu undangan, tilawah Al- Qur’an untuk menambah keberkahan acara, pembacaan do’a meminta kelancaran dan keberkahan dari Allah, hiburan berupa pembawaan dongeng dan games untuk anak-anak disabilitas dan duafa yang menjadi peserta khitan agar tidak takut menjalani proses khitan.
Jadwal khitan sendiri dibuat berdasarkan kloter, tujuannya agar proses khitan berlangsung lebih efektif dan tidak menimbulkan antrian yang panjang. Setelah selesai khitan, anak-anak diberi santunan berupa uang tunai, sertifikat, bingkisan berupa sarung, baju koko, kopiah, celana, voucher XL serta konsumsi berupa snack dan makan siang untuk anak dan yang mendampingi.
Horas Lubis, Head Sales XL Axiata Nothern West 1, menyampaikan, “Alhamdulillah, hari ini kita sudah melakukan proses khitanan massal untuk adik-adik penyandang disabilitas dan kami berterima kasih banyak buat teman-teman dari IZI, kemudian juga dari rumah difabel Medan dan teman-teman media juga dan semua teman-teman yang terlibat, sampai acara ini bisa berjalan hari ini dan kita berdo’a, semua prosesnya berjalan dengan baik, dan setelah khitanan juga proses penyembuhannya berjalan dengan baik, mudah-mudahan membawa manfaat untuk kita semua dan kita berterima kasih banyak juga kepada MTXL dan donatur-donatur di MTXL.”
Salah satu orangtua peserta khitan mengucapkan, “Saya dari persatuan orang tua down syndrome Sumatera Utara mengucapkan ribuan banyak terima kasih kepada IZI, XL Axiata, MTXL atas program khitan massal ini. Kami banyak bersyukur dengan kegiatan khitan massal ini, dengan program ini, sangat membantu kami, terkhusus orangtua dari anak-anak yang disabilitas.”
Leave a Reply