Remaja lumpuh bernama Astain sempat viral di kalangan donatur Inisiatif Zakat Indonesia, karena kondisi fisiknya yang mengenaskan di masa muda. Kisahnya yang dibuat ringkas sebagai konten di grup Whatsapp mendapat tanggapan beragam.
Astain sehari-harinya hanya tengkurap di atas kasur akibat jatuh dari ketinggian. Jangankan duduk dan berbaring, menggerakkan jemari pun terasa sangat sulit baginya.
Tim Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah bertemu dengan Astain setelah melakukan perjalanan selama 2 (dua) jam ke kediamannya. Rumahnya yang terletak di Desa Sikaran, Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala masuk sebagai salah satu wilayah terpencil.
Sejak pertemuan pertama antara IZI dengan keluarga, kondisi Astain hingga kini belum banyak mengalami perubahan. Namun, keluarga selalu memiliki harapan untuk kesembuhan adik Astain.
Berdasarkan informasi keluarga, kondisi Astain memiliki kemungkinan besar pulih seperti sedia kala. Dokter yang melakukan rontgen pada remaja lumpuh tersebut menyebutkan kemungkinan sembuh itu ada karena usia Astain yang masih muda.
Viralnya kisah Astain ini kemudian didengar oleh Komunitas Pejuang Kemanusiaan (KPK). Alhamdulillah, komunitas tersebut bersinergi dengan IZI menyalurkan donasi bagi proses penyembuhan remaja tersebut.
Komunitas Pejuang Kemanusiaan (KPK) juga membantu pembuatan BPJS mandiri serta memberi santunan untuk memenuhi kebutuhan remaja 15 tahun itu beserta keluarganya.
Pihak keluarga yang menerima kunjungan IZI dan Komunitas Pejuang Kemanusiaan merasa bersyukur karena kemudahan yang diberi. Mereka mengajak Tim IZI dan KPK menemui Astain yang sudah setahun lamanya tengkurap di atas tempat tidur.
Tim IZI juga mengucapkan rasa terima kasih atas nama keluarga Astain yang telah berpartisipasi membantu pengobatan dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Astain juga menyampaikan perasaannya, “tak terasa sakitnya lagi, selalu begini kondisinya. Jika ada keperluan saya minta bantuan dari keluarga,” ujar remaja lumpuh itu.
Leave a Reply