
YOGYAKARTA – Semangat untuk sembuh dari sakit tumor jinak yang ada dikepala beliau sangat tinggi. Sampai harus mengontrak agar bisa fokus dalam pengobatan hingga diusir dari kontrakan karena tak mempunyai biaya lagi untuk memperpanjang masa kontrak.
Bu Sumari (46 tahun), beliau mengidap sakit tumor jinak dibagian kepala sebelah kanan dekat otak. Beliau bersama suami tinggal di rumah kecil di Dusun Pragak, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul bersama suami dan kedua anak.
Sebagai ibu rumah tangga, Bu Sumari mengira benjolan kecil yang berada di kepala beliau hanyalah sakit biasa dan akan sembuh. Namun ternyata benjolan yang ada sejak 2019 itu terus tumbuh dan semakin membesar. Bu Sumari sekarang tidak bisa lagi menunaikan tugas sebagai ibu rumah tangga karena harus fokus pada penyembuhan tumor jinak.
“Dulu kalau kambuh, ibu sering sekali kejang-kejang. Awalnya hanya sakit kepala biasa terus kok malah kejang-kejang. Kirain kami Epilepsi, di awal dalam seminggu kejang-kejangnya bisa terhitung berapa kali. Setelah di scan ternyata tumor, dalam sehari kejang-kejangnya bisa lebih dari 5 kali bahkan anak saya takut ke ibunya.” ujar Pak Sukarman di Rumah Singgah Pasien, Senin (07/03/2022).
Semua usaha dan ikhtiar telah dilakukan oleh Bu Sumari dan suami tercinta Pak Sukarman, mulai dari pengobatan tradisional lalu kontrol rutin hingga tindakan operasi pada tumor jinak yang ada di kepala Bu Sumari, sampai pada titik Pak Sukarman dan Bu Sumari memutuskan untuk mengontrak di dekat RSUP Dr. Sardjito agar tidak mengeluarkan banyak biaya dari Gunung Kidul ke Yogyakarta.
Hingga pada akhirnya Pak Sukarman mendapat informasi dari salah seorang pendamping pasien tentang keberadaan Rumah Singgah Pasien IZI DIY. Sembari membawa Bu Sumari yang telah kelelahan ke Rumah Singgah Pasien, karena setelah kontrol harus kembali ke kontrakan untuk mengemas barang-barang yang sebagian telah dikeluarkan oleh pemilik Kontrakan, disebabkan Bu Sumari dan suami belum bisa membayar perpanjangan sewa kontrak.
Sekarang senyum Bu Sumari kembali hadir karena tidak perlu lagi memikirkan biaya transportasi serta keperluan lainnya. Bertemu dengan beberapa pasien dan pendamping serta saling menguatkan membuat Bu Sumari semakin bersemangat, saat ini beliau tidak pernah lagi kejang-kejang dan mulai aktif beraktivitas di lingkungan Rumah Singgah Pasien. “Matursuwun nggih IZI, mugi-mugi gusti Allah ingkang bales (Terima kasih IZI, semoga Allah balas segala kebaikannya)”. Tutup Bu Sumari.
Leave a Reply