SEMARANG – Selepas dzikir petang bersama (21/9), para penghuni RSP IZI Jateng tetap berkumpul di ruang tengah untuk mengikuti sekolah pendamping perihal gizi.
Sekolah pendamping yang dilaksanakan dengan tema gembira dan sehat dengan gizi seimbang untuk pasien, dipandu oleh ibu Zulfah Asy Syahidah, S.Gz, beliau Ahli Gizi RS Roemani Muhammadiyah Semarang.
Ibu Zulfah, menyampaikan bahwa gizi seimbang yang kita sering dengar dengan empat sehat lima sempurna sudah tidak relevan, dan kini sudah disesuaikan dengan tumpeng gizi seimbang, sebagai panduan konsumsi sehari-hari, dan ini merupakan arahan langsung dari Kemenkes tahun 2014. Tumpeng gizi seimbang itu meliputi empat pilar, antara lain Pilar I (makan makanan yang beragam), Pilar II (membiasakan perilaku hidup bersih), Pilar III (melakukan aktivitas fisik secara teratur), dan Pilar IV (memantau dan mempertahankan berat badan normal).
Para penghuni nampak antusias mengikuti materi dan juga bertanya ke ibu Zulfah selaku ahli gizi. Pertanyaan yang terlontar didominasi perihal hasil laboratorium yang kurang baik karena membuat para pasien tertunda jadwal pengobatan kemoterapi dan atau radioterapi, seperti bagaimana cara menaikkan hemogblobin (hB), bagaimana agar trombosit naik, bagaimana cara agar hasil lab leukositnya bagus, dan banyak pertanyaaan lainnya.
Menurut Annisa, staf admin RSP IZI Jateng, menyampaikan tujuan dari sekolah pendamping ini dilaksanakan untuk memberikan moril dan juga ilmu terkait pasien baik itu perihal gizi atau perwatan luka dan ilmu lainnya kepada para keluarga atau para pendamping pasien, maka target utama yang hadir adalah para keluarga pasien di RSP IZI Jateng, namun karena pasien yang berkeinginan ikut maka dipersilakan untuk mengikuti. Setelah mengadakan sekolah pendamping terkait dukungan moril, kali ini sekolah pendamping mengangkat tema tentang gizi.
“Alhamdulilah dapat ilmu baru, saya jadi tahu untuk mengurangi minum air karena lengan saya ada yang bengkak, dan juga harus mengurangi garam atau natrium. Dan agar lebih jelas besok saya tanyakan ke dokter saat kontrol. Terimakasih sudah diberikan ilmu soal gizi”, ujar ibu Paijah (59), pasien asal Pati yang terdiagnosa kanker payudara juga ikut hadir dalam Sekolah Pendamping ini (AC/RSP IZI JATENG)
Leave a Reply