Jawa Timur – Rumah Singgah Pasien IZI Jawa Timur memberi tempat tinggal sementara untuk pasien penderita kanker anus asal Banyuwangi akibat delapan bulan konsumsi mie instan selama bekerja di perantauan, Kalimantan.
Saat ini, ia sedang menjalani observasi lanjutan di RSUD dr Soetomo Surabaya guna menetapkan terapi medis apa yg akan dijalani . Ia ditemani ibunya selama berobat di Surabaya.
“Makasih banyak RSP IZI, saya sudah diberi tempat di sini, pertama kali saya dengar ada penginapan gratis buat pasien dari tetangga, saya gak percaya, masak iya di kota besar kayak Surabaya masih ada gratisan, setau saya surabaya itu keras, sampai di depan RSP saya masih kayak orang bingung, tempatnya sebagus ini, waktu telfon juga tanggapannya ramah, saya bingung jangan jangan ini nanti bayar, karena bayangan saya gratisan itu gak sebagus dan senyaman ini” tutur Giman, ibunda bagus. Senin (11/09/2023).
Pandemi Covid di tahun 2020, Bagus di putus kontrak sebagai buruh pabrik. Kemudian, ia dan kedua temannya nekad membuka bengkel berbekal modal yang pas-pasan.
“Alhamdulillah bengkel tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar karena menjadi satu satunya bengkel yang tersedia di area tersebut” ujarnya.
Setiap harinya ia konsumsi dua bungkus mie instan setiap kali makan. Indomie ia jadikan makanan pokok untuk memenuhi kebutuhan pangannya selama merantau.
Terus menerus memakan mie instan, ia susah BAB selama empat hari. Bahkan ada benjolan di area anusnya yang membuatnya sangat tersiksa Ketika akan BAB.
Kondisi badannya juga tidak nyaman lagi untuk aktifitas sehari-hari.
Kemudian ia Kembali ke kampung halamannya, Banyuwangi untuk berobat. Setelah menjalani beberapa tahapan medis dari rumah sakit daerah, bagus dinyatakan mengidap kanker anus.
Leave a Reply