Semarang – Rukin, seorang pria berusia 39 tahun, kini menghadapi perjuangan berat setelah didiagnosis menderita kanker nasofaring. Terpaksa berhenti dari pekerjaannya yang serabutan, Rukin berjuang untuk mendapatkan kesembuhan sekaligus mempertahankan kehidupan keluarganya. Rukin didampingi istrinya Siti (38th) saat ini sedang menjalani program sinar radiasi hingga 35x lamanya di RS Kariadi Semarang. Sebelumnya ia sudah pernah menjalani kemoterapi selama 6x di RSI Sultan Agung Semarang.
Awal gejalanya ia mengalami mimisan. Karena merasa mimisan biasa, tidak ia periksakan. Ternyata kejadian tersebut berulang dan semakin sering intensitasnya. Gejala lain muncul seperti hidung tersumbat dan pilek terus menerus, gangguan pendengaran, kepala pusing sebelah. Setelah merasakan banyak gejala, barulah ia periksakan ke klinik. Sewaktu itu dokter menyampaikan bahwa ada daging tumbuh. Dokter meminta melakukan operasi namun Rukin dan keluarga belum berkenan. Akhirnya mereka memilih pengobatan mandiri di rumah. Karena semakin lama semakin mengganggu kesehatannya mereka memutuskan ke RS untuk menjalani ct scan dan biopsi. Dokter pun memberikan saran untuk langsung kemoterapi
Sebelum sakit Rukin bekerja sebagai serabutan yakni mengisi hiburan di acara hajatan tetangga atau acara di desanya. Sedang istrinya sebagai IRT. Memiliki satu putri yang saat ini duduk di kelas 2 MTS dan saat ini diasuh oleh neneknya.
“Yang terpenting, saya sehat dulu, kalau sehat bisa bekerja dengan lancar dan baik,” kata Rukin pada petugas di tengah kesempatannya berbincang dengan petugas (20/9/24).
Saat ini, Rukin harus fokus pada pengobatan dan perawatan yang intensif. Ia mengandalkan sisa tabungannya untuk memenuhi kebutuhan pengobatannya sementara waktu. Perjuangan Rukin adalah gambaran nyata dari banyak pasien kanker yang harus menghadapi tantangan tidak hanya dari penyakit, tetapi juga dari segi ekonomi.
Leave a Reply