D.I.YOGYAKARTA – Program Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI yang berlokasi di kota-kota besar di Indonesia terutama di D.I.Yogyakarta merupakan salah satu program dalam membantu para pasien fakir, miskin dan dhuafa saat masa berobat di rumah sakit rujukan di kota-kota besar, terutama dalam memenuhi fasilitas tempat tinggal, makan sehari-hari, dan pengantaran dengan ambulance ke rumah sakit, semuanya gratis tanpa dipungut biaya.
Kali ini RSP IZI D.I.Y membantu pasien yaitu seorang anak asal Dusun Bendo, Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY ini mengidap sakit tumor pada kepalanya. Anak kedua dari pasangan Bapak Darmanto dan Ibu Kamaliyah ini berjuang melawan sakit tumor yang diidapnya kurang lebih 1 tahun. Zulfan Ikhwan Khairi namanya, anak usia 7 tahun ini sudah menjalani pengobatan dan beberapa terapi dari rumah sakit hingga pada akhirnya sampai ke Rumah Sakit rujukan terakhir yakni RSUP Dr. Sardjito.
Berawal dari gejala muntah-muntah, Ibu Zulfan mengira hal tersebut disebabkan karena anaknya yang telat makan atau sekedar masuk angin. Namun setelah diobati kemudian sembuh, ternyata sembuh tersebut tidak berhenti disitu saja namun yang terjadi adalah Zulfan mengalami muntah selama seminggu dan intensitas muntah yang tidak berjeda membuat orangtua Zulfan khawatir dan memeriksakan kondisi anaknya ke Layanan Kesehatan Tingkat Pertama.
Setelah di beri perawatan, kondisi Zulfan sempat membaik sampai pada akhirnya gejala yang dialami timbul kembali hingga membuat Puskesmas terdekat membuatkan rujukan ke Rumah Sakit lalu hasil pemeriksaan memperlihatkan ada tumor di kepala anak yang lahir di tanggal 16 September 2015 ini. Kedua orangtua Zulfan berusaha untuk saling menguatkan, terlebih saat itu kondisi pandemi masih begitu mengkhawatirkan.
Ditemani oleh ibu dalam proses pengobatan karena ayah yang harus bekerja sebagai tukang bangunan di Jakarta untuk membiayai kehidupan dan biaya pengobatan serta kakak yang sedang menempuh pendidikan sekolah menengah pertama di salah satu pondok pesantren, membuat ibu Zulfan seringkali merasa sedih karena harus berjuang menjaga anaknya dan mendampingi dalam segala proses lalu harus selalu terlihat ceria agar anaknya kuat melewati segala prosedur dari Rumah Sakit.
Setelah menjalani 4 kali proses operasi diberbagai anggota tubuh sebagai bentuk dari upaya agar Zulfan segera sembuh, lalu menjalani berbagai efek samping dari mulai muntah hingga terbaring lemah tidak bisa berjalan. sekarang Zulfan bisa terlihat ceria dan tidak lagi memperlihatkan raut sedihnya bahkan setiap kali pulang dari Rumah Sakit setelah kontrol, Zulfan adalah pasien termuda yang lebih banyak menebarkan senyum keceriaan.
Dalam rangka menyemangati Zulfan agar semakin hebat dalam melalui perjuangan untuk sehat, ibu Zulfan bersama pengurus Rumah Singgah Pasien menyelenggarakan syukuran atas kondisi Zulfan yang semakin membaik dan tidak perlu lagi kontrol setiap hari ke Rumah Sakit, dihadiri oleh Ustad Sutara selaku Da’i Pembinaan Mustahik RSP kemudian diadakan do’a bersama agar Zulfan dan seluruh pasien serta pendamping Allah kuatkan dalam perjuangan sehat mereka.
Diakhir ibu Kamaliyah mengucapkan rasa terima kasih sambil berderai air mata kepada para donatur, amil dan da’i yang sudah membantu dalam proses pengobatan dan tidak lupa selalu dikuatkan dengan pembinaan rutin “Saya tidak tau bisa balas apa selain do’a, semoga saya bisa jadi saksi atas kebaikan semua amil dan donatur” ujarnya.
Leave a Reply