Semarang – Sejak April 2025 lalu, kehidupan Minarti, warga asal Pati, Jawa Tengah, berubah drastis setelah dirinya divonis menderita kanker serviks. Penyakit itu terdeteksi setelah ia mengalami perdarahan hebat layaknya menstruasi. Saat ini, Minarti tengah menjalani serangkaian terapi radiasi di rumah sakit, meski tanpa didampingi keluarga secara langsung. Suami tercinta harus tetap bekerja sebagai buruh kayu untuk mencari nafkah, sementara sang anak masih duduk di bangku SMA.
Kesendirian dan keterbatasan biaya sempat membuat Minarti berputus asa. Ia bahkan berniat menghentikan pengobatan karena khawatir tidak mampu menanggung kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, titik terang muncul ketika ia menemukan Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Jawa Tengah.

Di RSP IZI Jawa Tengah ini, ia mendapatkan fasilitas singgah gratis, dukungan moril, serta lingkungan yang penuh kasih dan kepedulian. Kehadiran RSP IZI menjadi rumah kedua Minarti untuk sementara waktu selama menjalani pengobatan.
Tidak hanya menjadi tempat singgah, bagi Minarti, RSP IZI juga menjadi tempat yang menumbuhkan semangat baru dalam menjalani kehidupan. Ia merasakan banyak perubahan baik pada dirinya yang ia anggap sebagai hikmah dari sakit yang dideritanya. Jika dahulu shalat lima waktu hanya ia lakukan sebatas menggugurkan kewajiban, kini ia dapat menjalani ibadah dengan lebih khusyuk. Begitu pula dengan pola pikirnya, yang semula lebih banyak tertuju pada hal-hal duniawi, kini ia justru lebih menikmati kedekatan dengan Allah dalam setiap doanya.
Kisah Minarti menjadi bukti nyata bahwa hadirnya Rumah Singgah Pasien IZI Jawa Tengah tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberi kekuatan spiritual bagi para pejuang sakit. Dengan dukungan doa, harapan, dan kepedulian, Minarti kini melangkah lebih tegar dalam ikhtiar menuju kesembuhan.
[RSP IZI Jateng]
Leave a Reply