Sumatera Utara – Rumah Singgah Pasien IZI merupakan pelayanan tempat tinggal bagi pasien fakir, miskin, dan dhuafa, yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan yang berada di kota besar dan tidak memiliki biaya untuk menyewa tempat tinggal selama menjalani pengobatan penyakitnya di rumah sakit rujukan.
Andika Rauf salah satu penerima manfaat dalam program rumah singgah pasien yang berasal dari Simalungun, yang mengidap kanker tangan pada bagian sebelah kanan. Berawal dari jatuh naik sepeda saat Andika pulang mengaji. Pada saat andika jatuh, beliau tidak menyampaikan kepada kedua orang tuanya bahwasanya beliau jatuh, setelah seminggu kemudian tangannya bengkak dan sering mendenyut, ayahnya membawa andika ke dukun patah yang dikampungnya, ada 7 kali kusuk dengan berganti orang. Dikira sang ayah tangan andika sudah sembuh berobat ke dukun patah tapi malah menjadi lebih parah . Selang 7 bulan tangan andika semakin membesar bisa dikatakan besarnya berupa seperti kaki gajah. Yang dirasakan andika makin mendenyut , tangannya pun semakin membiru.
Sang Ibu menyarankan untuk dibawa ke medis saja, setelah kompromi dengan pihak keluarga akhirnya dibawalah Andika kerumah sakit daerah serta di ronsen. Hasilnya keluar dokter menjelaskan andika mengindap tumor ganas, tindak lanjut dari dokter tangan Andika harus segera diamputasi jika tidak segera di tanganin akan menyebar ke bagian tubuh andika lainnya. Kedua orang tua merasa sedih dengan yang disarankan oleh dokter, karna andika anak paling bungsu kesayangan ayahnya. Andika saat ini duduk dikelas 6 SD.
Saat ini Andika sedang menjalani kemotrapi melakukan rawat jalan rutin, rumah singgah pasien YBM PLN – IZI Sumut yang memberikan andika tempat inap sementara saat menjalani kemotrapi, Alhamdulillah dengan adanya rumah singgah pasien ini kami yang sangan terbantu, terima kasih untuk YBM PLN & IZI Sumut sudah menampung kami, tidak hanya itu kami juga diberikan makan semuanya gratis. Saya hanya sebagai ibu rumah tangga sedangkan ayahnya cuman sebagai petani yang penghasilannya tidak menentu kadang pun kami sering gagal panen butuh biaya besar jika kami harus dirujuk kerumah sakit besar, sekali lagi kami sangat terbantu sekali dengan adanya RSP ini”ungkap sang ibu. (Raihan/Sumut)
Leave a Reply