Sabar adalah keutamaan bagi kaum mukminin. Allah SWT menjelaskan tentang kesabaran dalam banyak ayat dalam Alquran, beberapa diantaranya:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantara kalian dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran: 142).
Imam Ibnu Katsir (1999, 2/127) menafsirkan ayat di atas bahwa kita tidak akan masuk ke dalam surga sampai kita merasakan diuji oleh Allah SWT. Dia akan melihat siapa-siapa di antara kita yang berjuang di jalan-Nya, menghadapi musuh-musuh-Nya, dan melalui hari-hari yang sulit dalam ujian tersebut.
”Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, ‘Kapankah datangnya pertolongan Allah?’ Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS Al-Baqarah: 214)
Kita tidak dapat merasa aman akan masuk surga sebelum kita diuji dengan berbagai macam rasa sakit, beratnya hidup, hingga ketakutan menghadapi musuh sebagaimana umat-umat nabi terdahulu juga diuji dengan hal tersebut. (Ibnu Katsir, 1999: 1/571)
Menurut Syaikh As-Sa’di (2000, 1/74), Kesabaran adalah karunia Allah SWT yang didambakan oleh orang-orang yang beriman untuk menjalankan urusan dunia sekaligus menggapai tujuan akhirat mereka. Sabar akan melipatgandakan kekuatan ruhiyah dan jasadiyah, karena Allah SWT bersama orang-orang dengan sifat tersebut.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Baqarah: 152)
Allah SWT menggambarkan bagaimana kekuatan seorang muslim itu akan berlipat ganda jika mereka bersabar.
“Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al-Anfal: 66)
Kesabaran adalah salah satu sifat dari orang yang beriman. Kesabaran yang didasari oleh keihlasan kepada Allah SWT akan berbuah kekuatan yang belipat dan kesuksesan di dunia, dan surga di akhirat.
“Kalau bukan karena ketidaksabaran, tentulah korban akan meninggal sendiri tanpa dibunuh.”
“Seorang pelaut akan melewati badai bersama kesabarannya.”
الصَبْرُ كَالصَبِرِ مُرٌّ فيِ مَذَاقَتِه # لكِنَّ عَوَاقِبَهُ أَحْلىَ مِنَ العَسَلِ
كُنْ حَلِيْمًا إِذَا بُلِيْتَ بِغَيْظٍ # وَصَبُوْرًا إِذَا أَتَتْكَ مُصِيْبَةٌ
Sabar rasanya seperti buah maja, pahit di lidah. Tetapi kesudahannya lebih manis dari madu.
Jadilah orang yang sabar ketika diuji dengan kemarahan dan perbanyaklah sabar saat musibah mendera.
Wallahu a’lam.
(Biro Kepatuhan Syariah Inisiatif Zakat Indonesia)
Leave a Reply