Bogor – Saeful Ma’arif, salah satu peserta Pelatihan Intensif Smartfarm Academy IZI Angkatan ke-26. Beliau berhasil mengubah lahan tidur seluas kurang lebih 2.000 m² menjadi lahan produktif. Pelatihan intensif yang diikutinya selama 10 hari di Kampus Smartfarm IZI tidak hanya memberikan keterampilan praktis pertanian, tetapi juga memberikan modal usaha pertanian dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) untuk memulai langkah nyata di lahan.

Pasca pelatihan, Saeful berkolaborasi dengan pengelola lahan Inisiatif Wakaf (IWakaf) dan Inisiatif Boarding School (IBS) untuk memanfaatkan lahan yang sebelumnya dibiarkan terbengkalai, penuh semak belukar dan bebatuan. Kini, lahan tersebut telah tertata rapi dan ditanami berbagai jenis komoditas. Sekitar 500 m2 lahan ia manfaatkan untuk menanam timun, 200 m2 untuk kacang panjang, serta 300 m2 ditanami sayuran daun seperti cesin, kangkung, dan kucai. Sementara itu, sebagian besar lahan, yakni sekitar 1.000 m2, kini ditanami talas Bogor.
Dalam kurun waktu dua bulan, hasilnya mulai terlihat nyata. Sayuran daun sudah dipanen empat kali, sementara timun berhasil dipanen hingga sebelas kali dengan total hasil saat ini mencapai 200 kg dan berpotensi menghasilkan hingga lebih dari 500 kg. “Alhamdulillah, lahan yang dulu tidur kini bisa menghasilkan. Hasil panen juga bermanfaat bagi para santri IBS, selain untuk menambah penghasilan keluarga,” ujar Saeful dengan penuh syukur.

Tak berhenti di situ, Saeful kini terus membuka lahan baru. Targetnya, seluruh area seluas 1 hektare dapat tergarap sepenuhnya sehingga semakin banyak hasil tani yang bisa diproduksi dan dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Keberhasilan Saeful menjadi bukti nyata bahwa program Smartfarm Academy IZI tidak hanya melahirkan petani muda yang terampil, tetapi juga mampu menghidupkan kembali lahan-lahan tidur menjadi sumber pangan yang produktif dan bermanfaat luas.
Leave a Reply