SUMATERA UTARA – Selasa, (14/12/2021) Pesantren Cahaya Qur’an yang memiliki sepuluh santri dari berbagai daerah di Sumatera Utara bahkan sampai Aceh dengan konsep Tahfidz Preuneurship, para santri tidak hanya fokus menghafal Al-Qur’an tapi juga diajarkan bagaimana menjadi Entrepreneur dan juga banyak diajarkan banyak hal salah satunya belajar bagaimana cara mengelola dana Zakat, Infaq dan Sedekah.
Dalam memenuhi pendidikan untuk mendalami ilmu dunia perzakatan Pendiri Pesantren Cahaya Qur’an Bapak Qodrisyah mengajak para santri untuk menimbah ilmu dengan praktisi zakat yaitu Bapak Muhammad Iqbal Farizi yang kebetulan mengemban amanah sebagai Kepala Perwakilan Inisiatif Zakat Indonesia Sumatera Utara.
Kegiatan belajar mereka dilakukan di Rumah Sehat Holistik IZI, Bapak Qodri berharap dengan belajarnya mereka bersama Pak Iqbal, para santri bisa merasakan bagaimana memiliki jiwa sosial dan peduli terhadap saudara muslim yang berada dalam kesusahan.
Antusias para santri saat pak Iqbal memaparkan dan menjelaskan materi tentang fiqih zakat, banyak juga pertanyaan dan diskusi saat acara berlangsung.
Dalam penyampaiannya pak Iqbal mengatakan “adik-adik para santri perlu mempelajari fiqih zakat, supaya kalian tahu bagaimana pengelolaan dana zakat, karena dari dana zakat kita bisa mensejahterakan umat muslim. Adik-adik menjadi santri Cahaya Qur’an dengan harapan kedepan bisa menjadi seorang Tahfidz yang sukses, nah ketika kalian sukses maka kalian dapat mengerti akan harta yang harus kalian bersihkan dengan berzakat” ujarnya.
Pak Qodri selaku pendiri Pesantren Cahaya Qur’an juga berharap kedepan adik-adik santri selain berhasil menjadi seorang hafidz dan pengusaha sukses namun juga sadar akan menunaikan zakat.
Leave a Reply