IZI-ers, bersedekah merupakan salah satu amalan utama yang Rasulullah ajarkan kepada umatnya. Rasulullah dan para Sahabat juga sangat gemar bersedekah. Bukan hanya mereka yang kaya saja seperti Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Uts’man bin Affan dan sahabat lainnya, namun juga mereka yang dari sisi ekonomi bisa dibilang pas-pasan.
Bahkan untuk makan sendiri saja terkadang mereka harus sering berpuasa. Sebutlah menantu Rasulullah, Ali bin Abi Thalib, juga ada Sahabat dari kaum Anshor yang meskipun dalam keadaan terbatas tapi tetap mampu memuliakan tamunya.
Bersedekah memang tidak pernah terlepas dari akhlak baik umat muslim yang suka membantu sesama. Rasulullah bahkan senantiasa bersegera dalam bersedekah.
Uqbah bin Al Harits radliallahu ‘anhu menceritakan kepadanya, katanya: “Nabi Shallallahu’alaihiwasallam shalat ‘Ashar berjama’ah bersama kami. Tiba-tiba Beliau dengan tergesa-gesa memasuki rumah. Tidak lama kemudian Beliau keluar, dan aku bertanya atau dikatakan kepada Beliau tentang ketergesaannya itu. Maka Beliau berkata, “Aku tinggalkan dalam rumah sebatang emas dari harta shadaqah. Aku tidak mau bila sampai bermalam, maka aku bagi-bagikan.” (HR Bukhari)
Namun masih ada orang yang bertanya-tanya, apakah sedekah itu perlu dilakukan secara terang-terangan, atau sebaiknya sembunyi-sembunyi?
Allah berfirman: “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271)
Dari ayat di atas menyebutkan bahwa keduanya diperbolehkan, namun sedekah yang dilakukan sembunyi-sembunyi adalah lebih baik.
Namun ada kalanya orang bersedekah dengan maksud agar orang lain ada yang mengikuti apa yang dilakukannya itu. Jadi dia bersedekah untuk memotivasi orang lain agar mau bersedekah pula. Tentu saja hal ini diperbolehkan. Sebab mengajak orang untukberbuat baik tidak hanya mendatangkan pahalabagi orang yang bersedekah, tetapi juga bagi orang yang memotivasinya.
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa memulai suatu sunnah yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengikutinya.” (HR. Muslim)
Jadi tidak ada larangan terkait sedekah secara terang-terangan. Hanya saja kita perlu meyakinkan diri bahwa sedekah tersebut memang diniatkan karena Allah semata, bukan yang lain.
Jangan pernah menunda atau ragu dalam bersedekah, sebab Allah pasti akan membalas kebaikan dengan kebaikan yang berlipat ganda.
Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS. Al-Hadid: 18)
Yuk, bersedekah! (SH/RI)
Leave a Reply