Sumatera Barat – IZI perwakilan Sumatera Barat telah menyalurkan bantuan pembayaran SPP untuk melunasi SPP anak pertama Irma, seorang buruh cuci yang gigih menafkahi keluarganya dengan upah Rp 50.000 per hari. Anak pertamanya bernama Rafis yang baru saja lulus dari TK, namun ijazahnya tertahan karena tunggakan SPP. sehingga mengalami kesulitan saat melakukan pendaftaran ulang pendidikan sekolah dasar. IZI sumbar juga memberikan bantuan berupa sembako untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Pada Rabu (10/07/2024).
Tak hanya bekerja sebagai buruh cuci tetapi Irma juga bekerja untuk membersihkan rumah, menyetrika pakaian, dan apa pun yang bisa dilakukan. Meskipun upah yang diterima tak sebanding dengan waktu dan tenaga yang sudah tercurahkan. Terkadang Irma juga membersihkan kamar homestay, satu kamar dibayar Rp 10.000.
Meskipun begitu, Irma selalu semangat bekerja tanpa keluh kesah. Baginya, yang terpenting adalah membantu suaminya memenuhi kebutuhan keluarga. Suaminya sendiri bekerja di restoran dengan gaji yang juga kecil. Mereka tinggal di rumah semi permanen dengan biaya sewa Rp 800.000 per 6 bulan. Rumah sederhana ini menjadi tempat tinggal Irma, suami, dan dua anaknya, di zona merah yang berdekatan dengan Ngarai Sianok, Bukittinggi, yang rawan longsor.
Irma dan suaminya juga merawat ibunya berusia 70 tahun, yang tinggal dekat dengan mereka. Ibu beliau sakit jantung dan ginjal, jadi harus menggunakan tongkat untuk berjalan karena kakinya bengkak.
Kisah Ibu Irma adalah contoh nyata kegigihan dan ketabahan seorang ibu dalam menghadapi kesulitan hidup. Semangatnya yang luar biasa patut menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu bersyukur dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai rintangan.
Leave a Reply