Jahidin (54) merupakan single parent yang sudah sakit-sakitan semenjak dua tahun lalu. Kondisinya diperparah dengan vonis dokter bahwa ia mengidap tumor nasal.
Menurut diagnosa dokter, Jahidin menderita tumor tersebut semenjak 3 bulan terakhir.
Jerih payahnya sebagai peternak domba selama ini dihabiskan untuk biaya berobat. Seluruh ternaknya tersebut habis terjual demi keperluannya berobat. Terhitung, untuk satu kali keberangkatannya ke Bandung saja sudah menghabiskan 900 ribu rupiah.
“Harta mungkin bisa dicari. Tapi sehat susah untuk di dapat,” ujar warga Kampung Pamoyanan RT 006/RW 001 Kel Cibitung Kecamatan Cibitung kabupaten Sukabumi itu.
Sebelum mengidap tumor nasal ia memiliki riwayat penyakit kolesterol dan juga batu ginjal, namun pihak medis memfokuskan terlebih dahulu untuk mengobati tumornya. Khawatir jika tidak di tangani segera akan memperburuk kondisinya.
Jahidin berusaha melakukan pengobatan di RSUD Jampang agar bisa sembuh. Ia pun sudah melakukan dua kali operasi di Rumah sakit derah terdekat, namun hingga kondisinya tidak kunjung membaik.
Rumah sakit daerah kemudian merujuknya ke RSHS untuk melakukan pengobatan lebih lanjut. Pengobatan yang dijalani saat ini yaitu terapi sinar radiasi sebanyak 25 kali dan kometrapi sebanyak 6 kali.
Hambatan dan rintangan yang dihadapi tidak menjadikan pak Jahidin untuk menyerah. Selama pengobatan, beliau seorang diri tanpa didampingi siapapun.
Sebelum tahu Rumah Singgah IZI, Pak Jahidin tinggal di pinggiran masjid untuk menunggu hasil pemeriksaan setiap habis pengobatan di RSHS. Sebab itulah Pak Jahidin begitu bersyukur ketika mendapati rumah singgah dan di beri kesempatan untuk singgah di RSP IZI.
“Alhamdulillah tempat tidurnya hangat, nyaman dan yang paling penting gratis,” ungkap Jahidin.
Kini ia ditemani oleh putranya yang baru lulus dari bangku SMA. “Tak terbayang jika tanpa adanya RSP ini, “Mungkin sampai saat ini saya masih berteduh di emperan mesjid selama pengobatan, karena tidak memungkinkan saya menyewa kos-kosan untuk tinggal. Sedangkan kebutuhan saat ini aja tidak terpenuhi,” tutur pak Jahidin.
Kondisi pak jahidin saat ini sedikit melemah karena sempat terjatuh ketika hendak ke kamar mandi. Di rumah singgah pasien YBM PLN IZI ini, ia diberikan fasilitas berupa kursi roda. (rsp izi jabar)
Leave a Reply