Bude Siti (78) duduk di kontrakannya yang begitu sederhana. Puluhan tahun sudah wanita itu hidup dalam rumah kontrakan dalam kesendirian dan tak terurus.
Hari itu, dengan tubuh lesu, Bude Siti membukakan pintu kontrakannya yang berada di daerah Sukamanah Barat Rt 03/04, Cikampek Barat, Karawang, Jawa Barat, kepada ketika tim IZI yang datang berkunjung.
Kontrakan Bude Siti terdiri dari satu petak berlantai lusuh. Di dalamnya terdapat satu ranjang besar yang hampir menutupi ruangannya. Terdapat kamar mandi kecil dan bocor di pojokan.
Di tempat itu pula beliau sendiri menatap hari tuanya sendiri. Tanpa suami dan ditemani seorang anak angkat yang sesekali menjenguknya.
Anak angkatnya tersebut menjamin kebutuhan sehari-hari Bude Siti. Secara mendadak jaminan itu mulai hilang akibat kehadiran pandemi Covid-19. Sang anak tak lagi memiliki pekerjaan.
Bude Siti aslinya berasal dari Solo, Jawa Tengah. Puluhan tahun yang lalu ia pindah ke Karawang demi mencari nafkah, menjajakan jamu dagangannya.
Usia pun bertambah, hingga pada suatu ketika Bude Siti kehilangan keseimbangan saat berdagang dan jatuh ke tanah. Mulai saat itu ia berjalan dengan bantuan tongkat. Untuk mandi dan berwudhu saja, beliau harus bergerak perlahan.
Kondisinya mengakibatkan Bude Siti bergantung kepada para tetangga. Tidak ingin dia terjebak dalam hal tersebut.
Saban malam wanita itu berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar diberikan keberkahan di usianya yang mulai senja. Ia pasrah atas ketentuan Allah SWT, meski di dalam hatinya begitu tersiksa.
Alhamdulillah, melalui program Mulia Inisiatif , Tim IZI diberi kesempatan untuk bertemu dengannya. Belajar arti kehidupan dari Bude Siti dan berbagi kebahagiaan dengannya.
“Semoga Donatur IZI sehat terus. Semoga diberikan kemudahan dalam setiap kegiatannya. Dan, semoga di lapangkan rezekinya,” ucap beliau sumringah di hadapan Tim IZI. (Arif Rahaman Hakim / IZI)
Leave a Reply