Selamat datang di desa Dangiang.
Desa yang berpenduduk 3500 jiwa ini berada di Lombok Utara, sangat dekat dengan titik episentrum gempa yang terjadi pada tanggal 5 Agustus kemarin.
Akses masuk Desa Dangiang melalui jalan Lengkukun (belok kanan dari jalan raya Bayan; sebelum Pasar Kayangan). Begitu melewati Gapura Desa, di kanan-kiri jalan nampak puing dan reruntuhan bangunan rumah.
Warga Desa Dangiang yang terkenal ramah itu kini berbalut trauma dan kesedihan. Senyum mereka diiringi kisah panjang menjalani beratnya kehilangan sanak saudara dan tempat tinggal.
Saat gempa utama bermagnitudo 7 itu berlangsung warga masih beraktivitas normal. Ada yang baru selesai melaksanakan sholat Isya, ada juga 60 anak-anak yang tengah mengaji di musholla. Tepat 19.46 WITA, tanah pun bertumbukan; listrik padam, warga berhamburan keluar.
Dari arah pantai, warga naik ke desa Dangiang karena takut peringatan Tsunami. Dangiang pun dipenuhi pengungsi.
Seluruh penduduk yang bercampur di sebuah lapangan memiliki ketakutan yang sama. Dalam kegelapan, mereka hanya pasrah pada takdir yang sedang berlangsung.
Begitu alam kembali berdamai, warga yang mengungsi balik menengok kediamannya, dan mendapati sanak saudara mereka yang tertinggal kini menjadi mayat.
Tidak ada lagi tempat berteduh; tidak lagi ada senyum dari wajah kerabat terdekat. Tercatat, 17 warga desa Dangiang tewas kala gempa berlangsung.
Kini, senyum itu kembali tersimpul manis di wajah masyarakat Dangiang,Lombok Utara . Puing – puing yang berserakan sudah berganti dengan beberapa banguan rumah hunian sementara “Rumah Inisiatif” tim IZI menyebutnya, dengan bangunan sementara lainnya seperti “Sekolah Inisiatif”, “Musholla Inisiatif”. Menuju Kampung Inisiatif Zakat, Dangiang karena #ZakatMudahkanLombok.
Program Rumah Insiatif :
https://zakatpedia.com/programs/rumah-inisiatif-untuk-kenyamanan-bayi-di-lombok
Program Sekolah Inisiatif :
https://zakatpedia.com/programs/sekolah-inisiatif-untuk-siswa-i-lombok
Leave a Reply