Kejadian pada Minggu malam (5/8), menurut kesaksian warga Lombok Utara memang begitu menakutkan. Guncangan gempa yang terus menerus menyusul selama satu hari membuat mereka semakin alami trauma berkepanjangan. Jangankan berlari, untuk jalan kaki pun membuat mereka terus terjatuh.
Bangunan-bangunan yang telah rata dengan tanah pada keesokan harinya tentu saja mengundang teriakan yang dibarengi tangis duka warga. Belum lagi korban luka berat serta yang pada akhiryna meninggal.
Tepatnya di Dusun Dangiang Timur, Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Ada salah satu keluarga yang belum lama kembali dikaruniai seorang anak perempuan bernama Rima Alfia. Adik Rima sendiri berusia 7 bulan. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Muhammad Zohri dan Eni Sukmawati.
Dalam kesehariannya, Zohri bermata pencaharian sebagai pedagang cilok, sementara Eni hanya sebagai Ibu Rumah Tangga.
Tentunya sedikit pun tidak ada yang pernah menduga bahwa pada malam itu akan terjadi gempa, dimana Eni beserta ketiga anaknya sedang bercengkrama didalam rumah. Sementara Zohri, sang Suami, baru saja tiba di rumah setelah menunaikan shalat Maghrib di Musholla. Sontak saja gempa mulai mengguncang, terus dan terus membuat struktur tanah menjadi naik turun. Suara teriakan warga serta gemuruh atap bangunan saling tumpang tindih yang membuat panik Keluarga Zohri. Zohri memutuskan menarik keluar rumah kedua anaknya, sementara didalam, Eni panik terdiam sembari menggendong Rima ditengah dinding bangunan rumahnya yang akan jatuh ke arahnya.
Gempa pun sempat mereda. Zohri menitipkan kedua anaknya kepada warga sekitar, dan ia langsung memastikan kondisi sang Istri dan anak terakhirnya didalam rumah. Tak ada aliran listrik malam itu. Dengan bantuan alat penerangan, Zohri melihat sang Anak sedang menangis diatas kasur yang tempat tidurnya beratapkan kayu jati, sementara sang Istri sudah tak lagi bernyawa menahan runtuhan dinding rumahnya yang jatuh.
Pada keesokan harinya, di waktu shubuh itu juga seluruh warga yang meninggal dikumpulkan dan dimakamkan secara bersamaan di Taman Pemakaman Dusun Jelantik. Kini si kecil Rima tak lagi miliki Ibu. Sementara sang Ibu telah pergi untuk selamanya demi selamatkan sang buah hati.
Sementara Tim Inisiatif Zakat Indonesia yang meninjau setelah kejadian tersebut melihat Keluarga Zohri terpaksa harus tinggal disebuah Kandang Ayam yang beralaskan terpal dibawah rindangnya pohon mangga.
Oleh karenanya, mari bantu Keluarga Muhammad Zohri untuk dibangunkan Hunian Sementara Rumah Inisiatif, selain membantu memulihkan keadaan juga telah menyelamatkan kehidupan Rima, Bayi berusia 7 bulan.
Ricky IZI Pusat
Leave a Reply