Bojonegoro (IZI News) – Smartfarm Academy ke-7 yang diselenggarakan di Bumi Khayangan Api, Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro terselenggara berkat kerjasama antara Inisiatif Zakat Indonesia bersama Unit Pengelola Zakat dan Dana Kebajikan (UPZDK) PermataBank Syariah.
Dengan ikut serta dalam pembiayaan program Smartfarm IZI di luar wilayah Banten dan Jawa Barat, UPZDK PermataBank Syariah tampak bersungguh-sungguh menjalankan misinya untuk mengangkat harkat dan martabat petani dan kaum dhuafa di Indonesia bersama LAZNAS yang baru mendapatkan nilai terbaik Indeks Zakat Nasional tersebut.
Smarfarm Academy merupakan sebuah program pelatihan dan peningkatan wawasan pertanian serta memadukan peningkatan spiritual pesertanya. Terhitung sebanyak 30 Peserta pun hadir mengikuti acara ini sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Peresmian ini turut dihadiri GM Pendayagunaan IZI Pusat, Haryono, Perwakilan Aparatur Desa Dander dan Desa Sidomukti, Perwakilan PermataBank dan UPZDK PermataBank Syariah Cabang Bojonegoro, Aditiya, Perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Kepala Perwakilan IZI Jawa Timur serta fasilitator serta pendamping Smartfarm, Riyadno.
Sambutan Ketua Kelompok Smartfarm, Zainal Abidin mengawali acara peresmian kerjasama Smartfarm Academi ke-7 dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian IZI dan UPZDK PermataBank Syariah terhadap nasib petani di Bumi Khayangan Api, Bojonegoro.
“Smartfarm Academy ini memberikan dampak yang luar biasa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Bojonegoro dan memberikan pemberdayaan yang luar biasa,” ungkap Zainal Abidin.
Program Smartfarm ini sudah berjalan semenjak 2019 lalu. Dimulai dari di wilayah Tangerang hingga berekspansi ke Kabupaten Bogor. Kini, kepedulian UPZDK PermataBank Syariah menjadikan program unggulan IZI itu makin meluas ke Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Riyadno selaku fasilitator Smartfarm IZI Academy menuturkan, serangkaian program ini diawali dengan asesmen berupa interview tiap peserta dengan survey lahan pertanian hingga konsolidasi bersama peserta agar mampu menyamakan visi ketahanan pangan.
“Setelah sama-sama memenuhi materi bertani, kita juga perlu memperhatikan ibadah kita, terutama sholat lima waktu”, Sahut Pak Haji Riyadno. Beliau juga menyampaikan, “Petani itu tidak pernah rugi, meskipun dimakan oleh hama-pun, anggap saja sebagai sedekah kita,” jelasnya esensi terkait Kerja sebagai Ibadah.
Program Smart farm ini terselenggara atas kerjasama IZI dan UPZ Permata Bank Syariah yang sebelumnya juga telah terselenggara program yang sama di beberapa titik. “Program ini merupakan program pertanian yang tidak hanya sebatas program pertanian, namun juga pendampingan secara spiritual dengan intensif,” ungkap Bapak Haryono selaku GM Pendayagunaan IZI.
Di lain kesempatan, Aditiya yang mewakili PermataBank dan UPZDK PermataBank Syariah mengungkapkan kebahagiaannya karena lembaganya turut mampu memberdayakan petani Bumi Khayangan Api, Bojonegoro melalui program Inisiatif Zakat Indonesia.
“Terima kasih kepada rekan-rekan IZI yang telah menyalurkan dana zakat nasabah, dan karyawan kami. Semoga dapat memberikan kemanfaatan bagi penerima manfaat program Smartfarm ini,” sambut Aditiya.
Hingga pada akhirnya, peresmian kerjasama Samrtfarm ke-7 ini dibuka secara resmi oleh Bapak Zainal Fanani, Ketua Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro. Ia juga diberi kesempatan untuk menyematkan tanda resmi kepesertaan Smartfarm Academy kepada lima perwakilan petani.
Tepuk riuh hadirin pun menyambut dibukanya Smartfarm Academy ke-7 ini. Seremonial ini diakhiri bersama dengan sama-sama membacakan doa dan berharap akan keberkahan serta menambah semangat para petani makin terus berdaya. (Ismi.izijatim/Ed)
Leave a Reply