Semarang — Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh civitas akademika SMK Negeri 8 Semarang. Pada siang hari ini, perwakilan SMK N 8 Semarang secara langsung mendatangi kantor Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) untuk menyalurkan donasi hasil penggalangan dana yang mereka lakukan bagi para korban bencana di Aceh dan Sumatera.
Menariknya, kehadiran SMK N 8 Semarang ke kantor IZI berawal dari inisiatif mandiri pihak sekolah yang mencari informasi lembaga penyalur donasi melalui internet. Setelah mempelajari profil dan program-program kemanusiaan IZI, pihak sekolah pun memutuskan untuk mempercayakan donasi tersebut kepada IZI sebagai lembaga penyalur yang amanah dan profesional.
Adapun total donasi yang berhasil dihimpun oleh SMK N 8 Semarang sebesar Rp2.893.500,-. Dana ini akan disalurkan untuk membantu kebutuhan mendesak para penyintas bencana, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti logistik, air bersih, dan bantuan darurat lainnya di wilayah Aceh dan Sumatera yang terdampak.
Perwakilan SMK N 8 Semarang menyampaikan bahwa kegiatan penggalangan dana ini merupakan bentuk edukasi kepedulian sosial kepada para siswa sekaligus wujud nyata empati terhadap saudara-saudara yang tengah diuji oleh bencana. “Kami mencari lembaga penyalur donasi melalui internet dan menemukan Inisiatif Zakat Indonesia. Setelah melihat program dan kredibilitas IZI, kami merasa yakin untuk menyalurkan donasi melalui IZI. Semoga donasi yang kami titipkan bisa bermanfaat dan sampai kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar perwakilan SMK N 8 Semarang.
IZI menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh SMK N 8 Semarang. Kepercayaan ini menjadi penguat bagi IZI untuk terus menjaga amanah dan menyalurkan donasi secara tepat sasaran, transparan, dan berdampak. Melalui kolaborasi dan kepedulian berbagai pihak, IZI mengajak masyarakat luas untuk terus bergandengan tangan membantu para korban bencana. Karena dari kepedulian kecil yang dilakukan bersama, akan lahir harapan besar bagi mereka yang tengah berjuang bangkit.

Leave a Reply