JAWA TIMUR – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) bersama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Timur (Jatim) meresmikan pembangunan sumur bor dan fasilitas umum (MCK) di Desa Sumberwaru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur pada Rabu 7 September 2022.
Adanya program Sumur Bor dan fasilitas umum berupa MCK (Mandi,Cuci,Kakus) dikarenakan warga di Desa Sumberwaru, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan tergolong wilayah yang sering mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau berkepanjangan.
Warga pun tak tinggal diam, mereka terus berusaha mencari cara mencari sumber atau suplai air untuk dapat menunjang kebutuhan hidup mereka. Sarana umum seperti musholla sebagai tempat beribadah juga belum mempunyai kamar mandi hal ini membuat para santri yang mengaji sore hari sering pulang ke rumah atau ke sungai kecil dekat musholla untuk buang air.
“Selama ini air bersih memang menjadi kekurangan kami karena sumur tampung air dan sungai kami tidak mampu memenuhi kebutuhan air sehari – hari,” ungkap ustadz Sanin.
Pembangunan sumor bor di Desa Sumberwaru ini terbilang tepat dan strategis, mengingat titik pembuatan sumur bor berada sekitar wilayah desa yang cukup berdekatan dengan rumah-rumah warga. Seperti yang menjadi tujuan dari program ini, semoga dengan ketepatan titik pembuatan sumor bor ini dapat meringankan beban masyarakat setempat.
“Alhamdulillah telah selesai pembangunan sumur dan fasilitas umum MCK di desa sumberwaru, kami berterimakasih kepada masyarakat Sumberwaru yang sudah mengizinkan program swadaya masyarakat ini dapat dijalankan. Semoga kedepannya nanti sumur dan MCK dapat digunakan sebaik-baiknya serta dirawat agar sumur dan MCK ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama” ucap Abdul Rofid Fanany selaku Direktur Utama Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
“Terima kasih kami sampaikan kepada TPS dan IZI Jatim yang telah berkenan membantu kami dengan adanya program pembangunan sumur bor, MCK, dan tempat wudhu. Ini sangat membantu kami dalam memudahkan memperoleh air bersih dan menjaga Kesehatan”. Ucap ustadz Sanin.
Leave a Reply