Dili – Dalam rangka persiapan Program Ramadhan tahun ini, IZI mengutus Tim ke Dili, Timor Leste. Tim yang terdiri dari Nana Sudiana selaku Direktur Pendayagunaan IZI beserta Jafar Hussein, Penasehat Program Luar Negeri IZI. Tim berangkat pada Selasa pagi (12/03) dari Jakarta menuju Dili via Denpasar, Bali. Penerbangan Jakarta – Dili sementara ini baru dilayani oleh dua perusahaan penerbangan dari Indonesia yakni Citilink dan Sriwijaya Air. Dari Jakarta memang tidak ada yang direct, jadi harus transit di Denpasar terlebih dahulu. Penerbangan dari Jakarta ke Dili kemarin, Tim IZI tempuh dalam waktu 5 jam 40 menit dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 dengan transit di Denpasar sekitar 2 jam. (13/3)
Alhamdulillah Pkl. 13.40 waktu lokal Dili, Tim IZI tiba di Bandar Udara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili. Begitu sampai, dan keluar pesawat, gerimis tipis seakan menyambut kedatangan kami di negeri tetangga Indonesia yang berjuluk Bumi Loro Sae. Bumi Loro Sae yang artinya pemandangan pantai dan pegunungan yg indah memang benar adanya. Kami lihat sendiri di atas ketinggian sesaat pesawat akan mendarat di run way bandara.
Melihat jarak tempuh yang panjang dan biaya yang tak murah, tentu kita bertanya untuk apa IZI melakukan semua ini?. Jawabaan sebenarnya bagi IZI tentu sederhana, sesuai tagline yang ingin dijadikan IZI sebagai spirit aktivitasnya, yakni memudahkan, dimudahkan, begitu pula aktivitas IZI di Dili, Timor Leste.
Program ramadhan tahun ini masih dengan tagline yang sama dengan rahun lalu, yakni masih mengangkat tema “Booking Berkah Ramadhan”. Tahun ini programnya disempurnakan dan diperluas jangkauannya. Kalau tahun lalu fokus untuk diadakan di wilayah kategori 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal), tahun ini ditambah dengan daerah untuk saudara-saudara Muslim yang miskin di Timor Leste.
Timor Leste adalah tetangga negeri kita. Di dalamnya ada juga Umat Islam di sana walau jumlahnya tak banyak atau Minoritas. Dari tiral populasi penduduk yang berjumlah 1,1 juta, yang beragama Islam saat ini tercatat sekitar 4 persen atau sekitar empat puluh ribu lebih. Dan sebagian Muslim tadi adalah orang-orang yang punya kekerabatan dan akar sejarah dengan Indonesia. Mereka ada bahkan yang sebelumnya lahir dan besar di Indonesia namun memilih menjadi warga di Timor Leste susai jajak pendapat yang dilakukan pada 30 Agustus 1999 dan memenangkan pilihan Timor Leste untuk merdeka dan lepas dari Indonesia.
Setibanya di Dili, kami langsung dijemput pihak KBRI Timor Leste dan menuju tempat penginapan. Malam harinya kami diterima Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste beserta Staf serta perwakilan dari Organisasi Umat Islam Timor Leste. Pa Dubes Sahat Sitorus menerima kami dalam jamuan makan malam secara kekeluargaan di salah satu Resto terbaik yang ada di Dili.
Dalam jamuan makan malam kemarin, Dubes menyampaikan selamat datang dan menerima Tim IZI dengan senang hati dan tangan terbuka. Dubes RI untuk Timor Leste juga bergembira bahwa kami melakukan diplomasi kemanusiaan untuk membantu warga yang kurang mampu di Timor Leste. Pa Dubes berpesan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya membantu sesama dan bisa berpahala namun juga sekaligus mengharumkan nama Indonesia di tengah masyarakat di Timor Leste.
Timor Leste memang negara baru yang secara umum masih memerlukan waktu untuk bisa maju dan sejajar dengan negara lain. Dengan hubungan baik yang dilakukan Indonesia, semoga negara ini bertambah cepat menjadi negara yang memiliki kemajuan. Dan umat Islam yang ada di Indonesia, sebagai tetangga terdekat tentu masih ingat bahwa membantu tetangga terdekat adalah sebuah kebaikan.
Islam memerintahkan kepada kita untuk berbuat baik kepada tetangga terdekat. Ini terlihat dalam firman Allah surah An-Nisa ayat 36 yang artinya, “… dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yagn jauh ….”
Sementara dalam sebuah hadits, Rasulullah saw. bersabda, “Senantiasa Jibril berwasiat kepadaku tentang tetangga sampai-sampai saya mengira bahwa ia (tetangga) berhak mendapatkan hak waris.” (HR Muttafaqun ‘Alaihi).
Di momentum Ramadhan yang tak lama lagi akan menjelang, IZI berharap menginisiasi program peduli tetangga dekat yang ada di sebelah timur negeri kita, yakni Timor Leste. Semoga kepedulian yang akan diwujudkan dalam bagian program Booking Berkah Ramadhan di tahun ini, akan menjadi jalan kebaikan sekaligus jembatan nyata untuk mempererat ukhuwah Islamiyah muslim yang ada di Indonesia dengan saudara-saudaranya yang juga kurang mampu di Bumi Loro sae.
Bersambung…
Oleh : Nana Sudiana – Direktur Pendayagunaan IZI
#Ditulis di Dili, Timor Leste, Selama Malam, 12 Maret 2019
Leave a Reply