Atim (53 th) adalah salah satu penghuni lama RSP Kaltim dengan sakit komplikasi diabetes. Ia seorang perantauan asal Bojonegoro, dengan rumah kontrakan yang berpindah-pindah. Istrinya bulan 11 tahun lalu telah meninggal dengan kanker payudara. Anaknya, Rina yang sekarang menginjak SMP kelas 2 ia titipkan di panti asuhan agar kehidupannya lebih terjamin.
Diabetes telah dialami Atim kurang lebih 1 tahun belakangan. Kaki kirinya yang pernah tertusuk paku dibiarkan mengalami infeksi karena sibuk bekerja agar bisa melunasi kontrakan dan menabung untuk sekolah Rina. Setelah menjalani serangkaian perawatan, akhirnya luka Atim berangsur membaik.
Namun masalah baru yang lebih mengejutkan, Atim terserang stroke pada Agustus 2018. Separuh badannya tidak bisa digerakkan. Ia sempat keluar masuk RSKD untuk menjalani perawatan intensif. Sempat mengalami penurunan kesadaran, Atim pun masuk ruang rawat ICU.
Atim tidak memiliki banyak keluarga dekat yang bisa mendampingi saat sakit. Hanya Rina yang kini harus keluar panti asuhan untuk siaga merawat Bapaknya. Namun Rina juga tidak bisa melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Disaat sibuk merawat Atim, ia masih bisa mempertahankan prestasinya menjadi juara 1 di kelas. Sayangnya, setelah Atim keluar masuk rumah sakit, Rina harus beberapa minggu tidak masuk sekolah karena harus menjaga Atim.
Tak bisa berbuat banyak, kini mereka berdua hanya bisa ikhlas. Untuk tetap tegar, mereka percaya bahwa ini bukan akhir dari segalanya. Mereka tetap berusaha agar Atim sembuh, minimal berkurang rasa sakit yang dideritanya. Semoga Allah memberikan ketegaran yang lebih kepada mereka berdua.
Mentari IZI Kaltim
Leave a Reply