Jawa Tengah – Rasikem, pasien lanjut usia (72 tahun) asal Pemalang di diagnosa mengalami saraf kejepit. Pada tahun 1998, Rasikem pernah jatuh dari truk hingga mengalami nyeri di area tulang belakang namun sakitnya tidak lanjut diperiksakan dan tidak diceritakan kepada keluarga, hanya disimpan sendiri oleh Rasikem.
Hingga puncaknya pada tiga tahun lalu, beliau terjatuh di sawah saat panen sehingga membuat nyeri yang berada di tulang belakangnya semakin terasa dan harus dilarikan ke RS terdekat. Setelah diperiksa, dokter menyatakan ada saraf kejepit dan opsinya dioperasi atau dirujuk ke Semarang untuk mendapatkan penanganan lainnya. Karena tidak berkenan operasi, pihak keluarga Rasikem baru-baru ini membawa beliau ke IGD RSUP Dr Kariadi, namun ditolak dan disarankan untuk mendaftar online untuk kontrol ke dokter terlebih dulu.
Karena pergi berobat jauh dari rumah ke kota tanpa persiapan, pihak keluarga Rasikem kebingungan mencari tempat tinggal. Sampai kemudian akhirnya Rasikem dan keluarga menemukan info RSP IZI. Saat itu kondisi Rasikem sudah lemah, dan kesulitan untuk duduk karena sakit.
Kini setelah kontrol dan mendapat pengobatan berupa terapi-terapi, kini kondisi Rasikem sedikit demi sedikit sudah ada perubahan. Rasikem sudah bisa duduk dengan durasi yang lama, meskipun masih tertatih untuk berdiri dan berjalan. Selama pengobatan di Semarang, Rasikem didampingi anak perempuan yang bungsu, Wahyuni (26 tahun), yang sudah lama bekerja di Jakarta sebagai babysitter dan harus mengundurkan diri demi berbakti dan mendampingi orang tuanya berobat.
Wahyuni sebagai anak dari Rasikem mengucapkan terima kasih kepada RSP IZI Jateng. “Alhamdulillah, terima kasih atas bantuannya kepada saya dan ibu sehingga bisa lancar pengobatan. Semoga apa yang telah diberikan menjadi keberkahan untuk IZI serta donaturnya,” Ucap Wahyuni.
Leave a Reply