KALIMANTAN SELATAN – Hari Kamis 14 Januari 2021 sekitar pukul 01.00 WITA, banjir melanda wilayah Kalimantan Selatan dimana tercatat 9.324 rumah terendam, 256.516 jiwa yang terdampak di 11 kabupaten/kota serta tercatat 15 orang meninggal dunia, banjir juga menyebabkan akses jalan utama terputus karena tingginya genangan air akibat banjir, demikian mengutip laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Banjir di Kalsel sebenarnya sudah muncul sejak 9 Januari 2021 lalu, saat hujan dengan intensitas tinggi memicu aliran sejumlah sungai meluap. Sejak hari itu, banjir datang dengan ketinggian air bervariasi dari 50 cm sampai 3 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat mengatakan banjir yang paling parah terpantau di wilayah Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, dan Balangan dimana beberapa warga telah diungsikan ke tempat yang lebih aman untuk sementara.
Kebutuhan para pengungsi saat ini yaitu bahan makanan (Sembako), air mineral, selimut, pakaian layak pakai, sarung, selimut bayi, susu bayi (1-5 tahun), makanan bayi, pampers, obat-obatan, alat kebersihan, penerangan, dapur umum, tempat pengungsian dan layanan medis
Senin, 18 Januari pukul 22.00 WITA Tim Respon Bencana (TRC) IZI Kaltim menuju Kalimantan Selatan. Tim pertama diturunkan sebanyak tiga orang dimana terdiri dari pihak IZI, medis dan relawan. Tim IZI rencananya akan berkoordinasi dengan pihak terkait serta melakukan Assessment.
Insha Allah dengan zakat, infaq dan shodaqoh kita dapat bergotong-royong untuk memuliakan korban bencana.
Leave a Reply