JAKARTA – Pada saat pihak donatur YBM PLN melakukan kunjungan ke Rumah Singgah Pasien (RSP) di Salemba, secara tidak sengaja mereka mendengar keinginan salah satu pasien anak kepada pendampingnya untuk berlibur ke Ragunan. Pasien anak tersebut adalah Al Fatih Amir Ali Khan, yang akrab dengan panggilan Amir. Akhirnya, permintaan bocah berumur 4 tahun dengan perjuangan melawan leukimia di tubuhnya itu menjadi inspirasi tim IZI beserta YBM PLN untuk mengadakan acara liburan bersama Pasien Rumah Singgah.
Minggu, (20/7) IZI-YBM PLN merealisasikan kegiatan tersebut dengah tema “Libur Berbagi Bersama Pasien Rumah Singgah”. Kegiatan ini ramai diikuti oleh 17 orang penghuni Rumah Singgah. Selain tim IZI, pihak donatur YBM PLN pun turut mendampingi acara perdana yang recananya akan dijadikan program Rumah Singgah Pasien ini.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi inspirasi dan semangat hidup kepada penghuni Rumah Singgah Pasien, karena setiap hari aktivitas punghuni RSP ini hanya bolak-balik RS – RSP untuk menjalani pengobatan atau check up. Hal ini menjadi perhatian lebih pihak donatur YBM PLN untuk mengadakan program yang dapat memotivasi dan menumbuhkan semangat mereka.
Sesi motivasi pada acara “Libur Berbagi Bersama Pasien Rumah Singgah” ini diisi oleh Dik Doank. Tema “Syukur” menjadi pengantar Dik Doank untuk berbagi ilmu serta menumbuhkan semangat para penghuni Rumah Singgah ini. Kiprahnya di dunia anak-anak diharapkan dapat menghidupkan suasana liburan dengan penuh motivasi dan keceriaan.
Mengikuti keseruan berlibur dengan para pasien, pihak donatur YBM PLN turut bahagia dan bangga dengan adanya kegiatan yang dapat menyatukan dan penuh kehangatan seperti ini. “Senang, seru, karena langsung bertemu dengan penghuni RSP, terutama pasien anak. Kami bisa berbagi langsung kepada mereka, serta memotivasi dan menyemangati mereka. Kami juga belajar banyak dari para pasien dan pendampingnya,” ujar para donatur dari YBM PLN.
Di sisi lain, kebahagiaan pun muncul dari para pasien Rumah Singgah, “Sering-sering ada kegiatan seperti ini, selama di Jakarta, ini kan kita hanya menghabiskan waktu di Rumah Sakit untuk check up dan Rumah Singgah Pasien untuk beristirahat. Adanya kegiatan seperti ini bisa mengembalikan semangat para pasien untuk menjalani pengobatan yang tidak diketahui kapan selesainya,” ungkap seorang pasien Rumah Singgah. (Dea/Fajri)
Leave a Reply